Ikan Dua Rasa ala Bandar Serpong

Jakarta – Di Jakarta dan sekitarnya, tempat-tempat makan yang khusus menyajikan seafood semakin banyak. Ini sungguh menggembirakan! Antara lain, ini berarti bahwa kesadaran makan sehat dari protein hasil laut semakin meningkat. Kalau benar kata orang bahwa bangsa Jepang rata-rata pintar karena banyak mengonsumsi protein hasil laut, mudah-mudahan warga bangsa kita pun semakin cerdas di masa depan.

Saking banyaknya rumah makan yang khusus menyajikan seafood, masing-masing pun berusaha menampilkan ciri khas agar dipilih konsumen. Misalnya, untuk seafood bakar, gaya Makassar bisa dijadikan patokan terbaik. Gaya Pantai Jimbaran Bali pun tampak ditampilkan dengan baik. Masakan Manado pun dikenal untuk jenis seafood yang dimasak dengan kuah.

Di Serpong, ada sebuah tempat makan relatif baru yang kini populer sebagai pilihan tempat makan hasil laut. Pemiliknya orang Medan, dan karena itu kekhasan gaya Medan merupakan pembeda bagi rumah makan yang diberi nama Bandar Serpong ini, a.l. ikan kukus dengan bumbu tauco.

Jenis ikan laut yang disediakan di sini – semuanya masih hidup – antara lain adalah: kakap merah, kakap putih, jenaha, kerapu, kaci-kaci, tanda-tanda, dan bawal bintang. Juga tersedia gurame bagi mereka yang lebih suka ikan air tawar. Udang, lobster, cumi-cumi, dan kepiting pun merupakan hidangan andalan. Saya suka jenis kerangnya yang beragam, seperti: kerang dara, kerang bambu, kepah, kerang kampak (semacam scallop), dan lain-lain.

Keistimewaan Bandar Serpong adalah ikan yang dimasak dua rasa. Artinya, bila membeli satu ekor ikan, bagian kepala dapat dimasak gulai, sedangkan bagian badan dan ekor dimasak tim atau bakar balado. Pilihan ini disukai para tamu karena dapat mencicipi berbagai ragam masakan.

Gulai ikannya bersantan tipis, tone rempah India, tetapi dengan citarasa khas yang dihasilkan asam sunti (blimbing wuluh). Ada dua pilihan masakan kukus, yaitu gaya Hong Kong dan gaya Teochew. Untuk ikan bakar, pilihan bumbunya adalah balado atau rica-rica. Kalau sulit memilih, pesan semua saja. Pokoke mak nyuss!

Masakan telur asinnya juga istimewa. Cumi-cumi, gurame, udang, dan kepiting telur asinnya patoet dipoedjiken rasanya. Untuk kerang bambu, pilihan terbaiknya adalah dimasak dengan bumbu BanSer (Bandar Serpong). Sedangkan untuk kerang kampak, cocoknya dikukus dengan saus bangkok.

Jangan lewatkan masakan kreasi baru BanSer, yaitu udang keju, lobster keju, dan gurame salju. Yang terakhir ini adalah fillet ikan gurame goreng dengan topping mayones dan potongan buah (fruit salad).

Sayur-mayur yang cocok untuk mendampingi menu seafood ini antara lain adalah terong-pete balado. Dijamin balik lagi! (Bondan Winarno)

Bandar Serpong
Jalan Raya Serpong Priyang
km. 9 no. 88B, Tangerang


* detikfood
Lihat juga : loewy, marzano, pizza hut

Tiram Mentah dapat Meningkatkan Libido dan Virilitas

Jakarta – Namanya mencerminkan menu utamanya. Oyster memang mengkhususkan pada hidangan dari tiram segar, sekalipun ada juga menu lainnya – mengingat tidak semua orang menyukai tiram. Nama restoran ini mengingatkan saya pada sebuah restoran di Casablanca, Maroko, bernama Ostrea – yang juga berarti oyster atau tiram.

Dalam budaya kuliner Barat, oyster dimakan mentah dengan saus cuka dan bawang merah. Banyak orang percaya bahwa tiram mentah bersifat afrodisiak, alias meningkatkan libido dan virilitas. Casanova, kabarnya, makan dua lusin tiram sebelum berasyik-masyuk dengan pasangan semalamnya. Di restoran, tiram memang biasanya dijual by the dozen. Bisa setengah lusin, bisa satu lusin.

Sama dengan sashimi maupun sushi yang memerlukan acquired taste – alias harus berlatih menyukainya – tiram mentah pun bukan untuk pemula. Di Twitter, misalnya, saya temukan di antara para followers saya ada yang suka tiram mentah, tetapi juga ada yang mengaku muntah-muntah setelah menyantapnya.

Tetapi, karena tingkat ke-maknyuss-an tiram justru ketika dimakan mentah, maka sebaiknya kita harus belajar mengapresiasinya dengan cara ini. Restoran-restoran yang khusus menyajikan tiram segar pastilah sudah tahu bagaimana mengimpor tiram istimewa dari berbagai pelosok dunia dalam keadaan segar. Di perjalanan, tiram tidak dibekukan, melainkan dijaga suhunya di sekitar 0 derajat agar tetap segar.

Di Oyster, rata-rata tiram segar dijual dengan harga Rp 50 ribu per biji. Topping-nya dapat dipilih salsa (tomat, daun ketumbar, dan bawang merah), atau dabu-dabu. Memang agak mahal, mengingat tiram masih harus diimpor dari tempat-tempat jauh yang lautnya masih bersih.

Jangan lewatkan salah satu dari tiga shooters yang ditawarkan Oyster, yaitu: Sea Devil (raw oyster, sea urchin, telur puyuh dalam saus ponzu, Rp 50 ribu), Neptune Delight (raw oyster, mozuku seaweed, Danish caviar, dalam saus ponzu, p 60 ribu), atau New Wave Makai (raw oyster, fresh herbs, tomato, plum, sake, Rp 50 ribu). Mak nyuss!

Bagi mereka yang belum bisa makan tiram segar, juga tersedia tiram dalam versi au gratin (dipanggang dengan krim atau keju). Ada juga dadar tiram yang meniru o chien model Hokkien. Sayangnya, dadar tiramnya – menurut saya – kebanyakan tapioka, sehingga telurnya kurang terasa. Tetapi, semua tiram au gratin-nya tidak mengecewakan.

Bagi mereka yang tidak suka tiram, tersedia foccacia tuna sandwich (Rp 45 ribu), roast lamb chop (Rp 185 ribu), grilled striploin wagyu grade +9 (Rp 250 ribu), dan berbagai hidangan lainnya. Tersedia pula berbagai macam pasta, karena tiram memang sangat cocok disantap dengan pasta yang mulus. (Bondan Winarno)

Oyster
Plaza Senayan lantai 5
Cinema XXI
Jalan Asia Afrika
Jakarta Selatan


* detikfood

Restoran Jepang Kelas Eksekutif

Jakarta – Ternyata restoran Jepang juga punya kelas eksekutif – sekalipun tidak disebut demikian. Salah satunya di Jakarta adalah Sushi-Sei. Ini tidak sama dan bukan Sushi-Tei yang punya sasaran pasar kelas menengah. Tidak heran bila Sushi-Tei lebih populer secara luas, sedangkan Sushi-Sei hanya dikenal oleh beberapa pelanggan khusus. Sushi-Sei lebih untuk para eksekutif atau pelanggan kelas atas.


Interior dan tata ruangnya memang menunjang untuk tempat makan kaum eksekutif – khususnya bila diperlukan ruang makan khusus untuk pembicaraan bisnis. Tamu yang datang juga perlu berpakaian pantas agar tidak merasa out of place bila datang bersantap ke sini.

Untuk bento-nya (set makan siang/malam dalam kotak) saja, harga di Sushi-Sei mencapai Rp 220 ribu, termasuk satu minuman botol. Una-jyu don, semangkuk nasi dengan belut panggang manis-gurih seharga Rp 240 ribu. Tetapi, jangan khawatir dulu. Ada juga kok, mi (ramen, udon, soba) yang dibandrol di kisaran Rp 60-98 ribu. Untuk teisho-ku, set makan siang (komplet dengan nasi, sup miso, acar, dan lain-lain), harganya antara Rp 78-120 ribu.

Ada juga teisho-ku spesial bernama Sushi-Sei Set yang dihargai Rp 300 ribu, terdiri atas: appetizer, dua jenis sashimi, 1 ikan panggang, 1 gorengan, tiga jenis sushi, dan satu pilihan mi.

Untuk sushi, dapat dipesan sendiri-sendiri. Nigiri sushi rata-rata seharga Rp 50 ribu (dua potong, bahan lokal). Khusus untuk toro (prime tuna belly, perut ikan tuna impor), harganya Rp 200 ribu. Yang ini betul-betul harus dicoba. Pengalaman makan yang sungguh istimewa!

Para eksekutif tentunya memesan jenis hidangan yang lebih elaborate, misalnya kaiseki course yang harganya antara Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta per orang. Untuk yang harganya Rp 1 juta per orang, porsinya terdiri atas: appetizer, clear soup, sliced raw fish (sashimi), grilled dish, deepfried fish, braised dish, chef special course, dan dessert. Kenyang banget, dan dijamin mak nyuss!

Bila memesan kaiseki course, pastikan Anda meluangkan waktu yang cukup. Soalnya, ini adalah jenis fine dining yang selain memerlukan waktu untuk mempersiapkannya, juga perlu disajikan secara galant. Sangat cocok untuk pembicaraan bisnis berkelas power lunch. (Bondan Winarno)

Sushi-Sei
Plaza Senayan, lantai 3 #302C
Jl. Asia Afrika 8
Jakarta Pusat


* detikfood
Lihat juga : table8, burger

Pauhi Sip markusip dari Ming

Jakarta – Sudah sejak lebih dari 15 tahun di Setiabudi One, Kuningan, Ming dikenal sebagai restoran yang menyajikan masakan Tionghoa halal, khususnya seafood. Dulu Ming juga hadir di Kelapa Gading, tetapi sekarang sudah tutup, dan diganti dengan Ming di Senayan City. ‘Saudara’ Ming yang lain adalah Taipan Restaurant (ada masakan nonhalal) di WTC Manggadua Jakarta dan di Medan. Semuanya merupakan anak perusahaan Tung Lok yang berpusat di Singapura.


Saya terkesan akan penguasaan product knowledge para waiters dan waitresses-nya. Mereka mengetahui secara rinci setiap item yang tercantum pada kartu menu, dan mampu pula dengan baik memberi saran kombinasi menu bagi para tamu.

Pilihan saya untuk makan siang adalah: Steamed Geoduck (mulai dari Rp 48 ribu/100 gram, harus dipesan dulu), Sapo Nasi Merah Seafood (Rp 78-156 ribu), dan Angsio Tahu Pauhi (Rp 88 ribu/orang/promo).

Geoduck memang belum punya terjemahan resmi dalam bahasa Indonesia. Kebanyakan kita salah membacanya sebagai ‘jiodak’. Padahal, harusnya dibaca sebagai ‘guidak’. Teksturnya agak mirip kerang bambu (bamboo clam) – halus, tidak berserat, kenyil-kenyil. Sajian ini dikukus dan ditaburi bawang putih cincang goreng kering, dan daun ketumbar (cilantro). Sapuan tipis minyak wijen membuatnya lebih harum. Cocok untuk hidangan pembuka yang ringan. Sip markusip!

Masakan angsio-nya sangat spesial. Baby abalone dikukus dengan tingkat kematangan yang sangat pas. Terasa mulus dan empuk menyapu lidah. Tahu halus buatan sendiri dilapisi dengan pocay cincang, lalu digoreng sebentar untuk mengencangkan keenam sisinya. Keduanya ditumpuk di atas lambaran pocay kukus, lalu disiram dengan saus tiram lembut dengan hint bawang putih. Mak nyuss!

Sapo nasi merahnya sepintas mirip dolsot bibimbap, makanan khas Korea – yaitu nasi campur sayur dengan daging sapi cincang mentah dan telur ayam mentah yang disajikan dalam mangkuk batu panas. Setelah diaduk, semuanya akan menjadi matang.

Nasi merah dibumbui seperti layaknya nasi goreng tanpa kecap manis. Isinya jagung pipil, potongan wortel, daun bawang, telur, udang, dan scallop. Gurihnya pas, tidak berlebihan, sehingga masih bisa disantap dengan lauk lain. Mangkuk batu panas membuat nasi yang menempel menjadi keras berkerak, menciptakan tekstur ekstra yang cantik. Udang dan scallop-nya juicy dan succulent.

Porsinya cukup besar. Bahkan yang berukuran small pun cukup untuk empat orang. Top markotop! (Bondan Winarno)

Ming
Setiabudi One, lantai dasar, Jl. HR Rasuna Said kav. 62
Senayan City, lantai 3,


* detikfood
Lihat juga :  table8, sushi tei, burger

Cara Memelihara Kesehatan dengan Buah

Jakarta – Tenggorokan sering berlendir, batuk atau radang? Jangan keburu mencari obat dan panik. Ada cara gampang buat memelihara kesehatan alat pernafasan. Konsumsi buah segar tertentu bakal bikin pernafasan jadi lebih sehat dan kuat. Bagaimana bisa?
Gangguan pernapasan dengan gejalanya seperti batuk – batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada dapat sangat mengganggu aktivitas. Jangan keburu menelan obat, ada cara sederhana untuk mencegahnya.
Ternyata ada cara sederhana untuk mengurangi gangguan pernafasan. Dengan mengkonsumsi buah – buahan segar kesehatan paru – paru lebih terjaga dan gangguan fungsi pernafasan otomatis akan berkurang atau lenyap. Buah segar apa saja yang sebaiknya dikonsumsi?
1. Buah Jeruk
Vitamin C yang terdapat dalam buah ini dapat membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas yang memicu radang paru – paru. Buah – buahan seperti jeruk, lemon dan limau secara alami memiliki anti inflamasi yang dapat mengurangi pembengkakan jaringan paru – paru seperti asma. Vitamin C juga berperan baik untuk meningkatkan kesehatan paru – paru, dan dapat mengurangi resiko penyakit paru obstruktif kronik pada perokok.
2. Buah Berry
Jenis buah berry seperti blackcurrant, blueberry dan strawberry mengandung resveratrol fitokimia yang kuat, yang secara alami memiliki anti inflamasi, anti pembekuan darah, meningkatkan memori, meningkatkan metabolisme lemak dan dapat menghambat stress oksidatif yang menyebabkan penyakit kanker paru – paru. Menurut Paul Gross PhD, dalan bukunya “Super Fruits”, mengkonsumsi buah ini secara teratur dapat menurunkan resiko penyakit jantung hingga 20%. Berries juga tinggi anthocyanin yang dapat membantu mengurangi kanker paru – paru dan saluran pencernaan.
3. Tomat dan Apel
Mengkonsumsi 3 buah tomat atau 5 buah apel seminggu dapat meningkatkan fungsi paru-paru. Hal ini disebabkan oleh adanya phytochemical yang terdapat pada kulit buah tersebut. Zat ini merupakan antioksidan yang dapat melindungi saluran nafas dari iritasi eksternal. Seperti, polusi dan asap rokok. Selan itu tomat juga kaya akan beta karotein, vitamin A dan likopen, yang dapat memelihara kesehatan mata.
*detikfood
Lihat juga : tamani, marzano, pizza hut

Nasi ramesan – Nasi Khas Jawa Tengah

Jakarta – Kalau kangen nasi gudeg, nasi langgi atau nasi pecel, mampirlah ke rumah makan ini. Semua hidangan khas Jawa diolah dengan bumbu yangkomplet dan miroso. Kupat tahu yang gurih dengan kuah yang encer manis-manis pedas, benar-benar jadi penumpas rasa kangen masakan Jawa.
Di saat hujan dan lalu-lintas di kawasan Jakarta Barat merambat, saya justru teringat akan sebuah rumah makan di daerah Jalan Panjang. Bale Dahar, dalam bahasa Jawa yang artinya ya Rumah Makan. Berlokasi di sebuah ruko, rumah makan 2 lantai ini termasuk populer kerena di jam-jam makan selalu dipadati pengunjung.
Menu yang disodorkan ya menu nasi rames (nasi plus lauk-pauk) khas Jawa. Ada nasi gudeg, nasi pecel, nasi kuning, nasi langgi dan kupat tahu Magelang. Kalau mampir ke rumah makan ini saya selalu mencari nasi pecel. Pecel khas Jawa dengan pelengkap kerupuk gendar plus rempeyek kacang.
Karena sudah malam maka pilihanpun bergeser ke nasi langgi dan kupat tahu Magelang. Dua hidangan ini juga merupakan favorit di rumah makan ini. Sambil menunggu, ada berbagai jajan pasar yang disajikan di atas baki kecil. Lemper, pisang goreng, jentik manis dan hunkue pisang.
Pisang raja yang digoreng hingga cokelat kehitaman dengan lelehan karamel pisang ini sangat menggoda. Hmm… rasanya manis legit, sedikit pahit dengan aroma wangi pisang raja yang tua. Wah, saya jadi ingat kalau mampir ke Muntilan, pisang raja goreng ini selalu jadi favorit saya.
Kupat tahu Magelang yang jadi andalan rumah makan ini disajikan dalam piring sedang. Di Magelang yang tersohor kupat tahu warung Pojok. Warung ini selalu disesaki pembeli. Kupat tahu yang sederhana justru memikat. Racikannya hanya ketupat, potongan tahu, tauge dan kol yang disiram kuah kecap encer berbumbu bawang putih.
Sajian kupat tahu rumah makan ini tampil dalam porsi lebih besar. Tahu putih digoreng kering kemudian diberi kuah kecap encer dengan bumbu bawang putih dan cabai rawit yang diuleg di atas piring. Kuahnya yang ringan dengan rasa manis pedas membuat sajian ini terasa segar. Tahu putih yang lembut teksturnya, gurih mengelus lidah.
Irisan kasar daun kol yang dicelup air mendidih plus tauge terasa krenyes renyah. Apalagi dilengkapi dengan topping bakwan sayuran. Hmm… bakwan ini setelah terendam kuah kecap yang pedas-pedas manis rasanya makin dahsyat!
Nasi ramesan yang disebut nasi langgi adalah nasi khas Jawa Tengah. Nasi putih disajikan dengan lauk yang berkeliling di sekitar nasi. Ada dadar telur, irisan timun, kemangi, suwiran ayam opor, sambal goreng hati udang, kering kentang, dan kerupuk udang.
Terus terang karena lauknya diolah dengan bumbu yang royal terasa sangat miroso alias meresap sempurna. Kering kentangnya renyah, sambal gorengnya juga berbalut bumbu cabai yang pedas gurih. Demikian juga dengan opor ayam yang gurih empuk!.
Untuk membilas rasa gurih pedas, ada berbagai menu es campur yang menggiurkan. Es campur ini diberi beragam nama yang menarik seperti Es Rindu, Es Jatuh Cinta, Es Pelangi Kasih, Es Dua Hati atau Es Putri Salju. Es Pelangi Kasih yang berisi cendol, manisan kolang-kaling, cincau, tapai dan biji delima dengan balutan es serut plus susu kental manis memang mantap sebagai penutup.
Harga yang ditawarkan juga tak mahal. Seporsi kupat tahu Rp 14.500, nasi langgi Rp 18.000 dan es pelangi kasih Rp 10.500. Selain pesanan nasi box, juga tersedia paket nasi tumpeng komplet mulai Rp 350.000,00. Hmm… kalo lagi ingin makan ramesan yang miroso, rumah makan ini bisa jadi persinggahan!
Bale Dahar
Jl. Panjang No. 5D Kebon Jeruk
Jakarta Barat
* detikfood

Shihlin Taiwin Street Snack

Kalau selama ini Anda sering mendengar mengenai jajanan super lezat di pasar malam Shihlin, Taiwan. Sekarang tidak perlu jauh-jauh pergi kesana. Sebab aneka jajanan lezat Shihlin tersebut kini ada di Jakarta. Mau?
Pertama kali saya mengenal Shihlin Taiwan Street Snack ini beberapa tahun lalu saat ke Far East Plaza Singapore – sebuah mal yang paling banyak dikunjungi anak-anak muda. Ada sebuah food stall yang antriannya selalu paling ramai dan membuat saya penasaran. Dan minggu lalu, saat berkunjung ke Emporium Mal Pluit untuk mencari snack sore, serasa dejavu melihat neon sign berwarna merah maron ini di jajaran foodcourt paling atas.
Tanpa melihat alternatif jajanan lain, saya langsung merekomendasikan dan mengajak teman saya mencoba jajanan khas Taiwan ini. Kami memesan best seller-nya XXL Crispy Chicken yang berupa fillet ayam berbalur tepung khusus di goreng kering (seperti katsu hanya beda di ukuran yang memang benar-benar jumbo).
Yang membuat khas crispy chicken yang masih panas itu dipotong menjadi ukuran bite size, ditaburkan pepper dan chili powder yang generous. Kemudian disajikan dalam sebuah paper bag, dan cara memakannya dengan menggunakan tusukan dari bambu. Rasanya? Ayamnya sangat juicy, gurih dengan sensasi sedikit pedas hmm… dijamin yummy!
Menu kedua yang kami coba adalah Crispy Floss Egg Crepe – terbuat dari kulit crepe dengan tambahan daun bawang yang menyerupai roti pita untuk kebab. Hanya saja ini lebih lembut, lalu filling-nya adalah telur dadar plus taburan abon dalam jumlah banyak dan bercitarasa sedikit manis. Setelah itu crepenya digulung, dipotong menjadi 6-8 bagian dan diberi saus manis berwarna kecoklatan. Hmm, bentuknya seperti lumpia goreng hanya citrasanya tidak kalah enak! Ada beberapa pilihan filling untuk egg crepe ini yaitu sausage cheese dan mushroom cheese.
Ada satu jajanan lainnya yang belum sempat saya coba yaitu handmade oyster mee sua yang konon sangat terkenal dan menjadi favorit banyak orang. Mie putih yang kurus ini disajikan dengan kuah kental berwarna cokelat, dengan potongan daging ayam rebus, oyster, taburan daun ketumbar (coriander) dan potongan cabai. Sepertinya cocok menjadi santapan saat musim hujan seperti ini.
Senang rasanya menemukan jajanan khas Taiwan ini di Jakarta. Pencinta kuliner, silahkan mencoba!
Shihlin Taiwan Street Snacks
Emporium Mall Lantai 4 FC-10
Jl. Pluit Selatan Raya
Jakarta Utara
* detikfood
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Renyah Chicken Katsu Orami

Jakarta – Yang satu ini merupakan perpaduan restoran dan bakery. Bukan hanya menu-menu Jepang yang bisa ditemui disini. Meskipun chicken katsu yang renyah layak buat dicoba dengan paduan kentang goreng a la Orami yang gurih-gurih enak. Nyam… nyam mau?

Tidak ada yang istimewa dalam tampilan Orami – restoran mungil yang terletak di keramaian jalan S. Parman ini. Namun pengunjungnya cukup ramai, membuat saya berpikir pasti ada sesuatu yang istimewa di tempat ini. Sampai akhirnya di suatu sore saya membuat janji dengan seorang teman untuk bersantap di Orami.
Setelah menembus cuaca yang kurang begitu bersahabat saya pun tiba di tempat yang dijanjikan. Saat masuk ada jejeran etalase roti dan cake di kedua belah sisi. Rupanya bukan hanya restoran, tetapi tempat ini juga sekaligus bakery yang menjual beragam roti.
Di bagian dalam tak begitu banyak meja yang tersedia. Tetapi suasana yang cukup homey dan adem rupanya memikat banyak pengunjung untuk betah berlama-lama. Nama ‘Orami’ yang berbau-bau Jepang membuat menu-menu Jepang seperti Udon, Tempura, dan Chicken Katsu dapat ditemui disini. Selain itu ada menu lainnya seperti Tom Yam, Nasi Goreng, Soto Ayam, Chicken Cordon Bleu, dan Burger Steak.
Saya pun memesan Chicken Katsu dan Chicken Teriyaki untuk teman saya. Kedua menu seharga Rp 32.500,00 tersebut sudah termasuk nasi, salad, dan miso soup. Sebagai tambahan dipesan pula seporsi Kentang Goreng Orami. Sambil menunggu pesanan dibuat, saya pun kembali meluncur ke rak-rak berisi aneka jenis roti.
Ada roti-roti berbungkus plastik dengan tampilan yang cukup menarik, ada yang isinya keju, cokelat, smoked beef, dll. Roti cream mocca bertampilan sederhana dengan isi mesis cokelat langsung jadi incaran saya. Saat digigit hmm… rasanya empuk dengan tekstur adonan roti yang padat mirip dengan adonan roti jadoel. Saya pun langsung membeli beberapa lagi untuk dibawa pulang.
Saat kembali ke meja tampak hidangan pesanan saya sudah tersaji. Meski sayang hidangan tersebut minus miso soup karena menurut si mbak pelayan sudah habis. Chicken katsu ini memakai bagian dada ayam yang dibalut dengan tepung roti dan digoreng hingga berwarna keemasan. Berbeda dengan Chicken Teriyaki yang memakai bagian paha dan disiram dengan saus kental bercita rasa manis.
Wah, sekali gigit si chicken katsu kress kress… renyah sekali! Ayamnya digoreng pas sehingga dagingnya tetap terasa juicy alias tidak kering. Salad pelengkapnya tergolong biasa, terdiri dari irisan kol, wortel, jagung, timun, dan daun selada dengan sedikit saus mayonaise.
Yang jadi favorit kami berdua adalah kentang goreng Orami yang ternyata yummy! Kentang ini bukan berupa French fries, melainkan kentang yang dipotong-potong tipis menjadi beberapa bagian dan digoreng bersama irisan smoked beef. Diatasnya ditaburi cacahan bawang putih goreng dan keju parmesan. Gurih-gurih enak!
Aroma kuat bawang putih yang harum berpadu dengan aroma smoked beef dan kentang goreng. Hmm… wanginya sungguh menggugah selera. Saat disuapkan sepotong kentang… wah mulut pun tak bisa berhenti mengunyah. Pastinya kentang goreng a la Orami ini langsung jadi favorit saya!
Untuk kesemua menu yang ditawarkan di restoran ini rata-rata tak lebih dari Rp 40.000,00. Tak heran kalau makanan yang layak dicoba, suasana yang homey, plus harga yang ringan di kantong membuatnya memiliki penggemar tersendiri.
Orami Restoran
Jl. S.Parman Kav.G12
Slipi, Jakarta Barat
* detikfood
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Philly Cheese Steak Sandwich, Lelehan Keju Mozarella

Sandwich renyah ini tak hanya nikmat disantap sebagai menu sarapan, tapi juga enak sebagai makan malam yang ringan. Roti ciabatta yang lembut renyah disisipkan irisan daging sapi yang telah dipanggang. Lelehan saus bawang Bombay yang sedikit manis gurih bikin rasanya makin mantap!
Kalau malam ini ingin menyantap makanan yang ringan namun tetap mengenyangkan, sandwich sepertinya jadi pilihan yang tepat. Seperti halnya semalam, saya memutuskan untuk mampir ke 71 Sandwich House yang berlokasi di Kebayoran Baru. Sebuah cafe sederhana di bilagan Kebayoran ini sudah lama ingin saya sambangi. Saya cukup penasaran dengan sajian menu yang mereka tawarkan.
Suasana cafe tidak terlalu ramai, hanya beberapa orang tengah asyik berkutat dengan laptop sambil asyik menikmati sandwich pesanan mereka atau hanya sekedar duduk dan minum secangkir kopi. Seorang pelayan langsung datang untuk memberikan buku menu. Yang ditawarkan memang mayoritas adalah sandwich meskipun ada beberapa pilihan menu lainnya seperti pasta.
Sandwich nya sangat beragam pilihannya, ada Chicken caesar Wrap, Philly Cheese Steak, Chicken Scalopini, Chicken Sonoma Salad, Tuna Sandwcih, dan masih banyak lagi. Yang menjadi ciri khas cafe ini adalah penggunaan roti panini ataupun ciabatta di setiap pilihan sandwichnya.
Akhirnya pilihan saya jatuh pada Philly Cheese Steak Sandwich ditemani oleh Mocha Frappe. Sandwich andalan resto ini memang unik karena memakai roasted beef alias daging panggang dan keju mozarella yang lentur lumer. Roti tawar khas Italai, ciabatta yang dipanggang agak kering menjadi pelapis rosted beef yang gurih dengan aroma rosemary yang wangi!.
Yang membuat sandwich ini makin renyah adalah irisan bawang Bombay yang ditumis hingga kecokelatan dan agak kering. Ada aksen manis dan gurih yang hampir bersamaan. Lelehan keju mozarella, mayones, dan juga mustard melengkapi rasa sandwich ini. O ya, hampir tiap sandwich yang ada di 71 Sandwcih House ini disajikan bersama dengan kentang goreng yang hangat dan renyah.
Segelas Mocha Frappe dingin meluncur mulus membelai lidah. Rasa kopi dan cokelatnya pas, tidak ada salah satu rasa yang lebih dominan dan yang paling saya suka adalah tidak terlalu manis rasanya. Berbeda dengan Coffee Vanilla Frappe pesanan teman saya yang cenderung lebih manis.
Secara keseluruhan, menu makan malam saya ini pas diperut tidak terlalu besar porsinya. Setangkup Philly Steak Sandwich dihargai Rp 40.000,00 sedangkan Mocha Frappe dan Coffee Vanilla Frappe dibandrol dengan harga Rp 25.000,00. Untuk Anda yang menyukai sandwich, 71 Sandwich House bisa jadi alternatif yang tepat.
71 Sandwich House
Jl.Gunawarman No.71 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
* detikfood
Lihat juga : marzano, pizza hut

Rasa Gurih kepiting dan Ikan Menyatu ‘Crab Ravioli’

Bali – Keindahan pantai Jimbaran, debur ombak dan buaian lembut semilir angin laut akan menemani Anda menikmati kelezatan sajian di sini. Ada salad Mediteranian yang segar, lamb kebab yang juicy hingga Fish and Chips yang crispy. Molten Chocolate Fondant pun menjadi penyelus lidah yang luar biasa lezat di akhir santapan. Sulit dilupakan! 

Pantai indah, suasana tenang dan romantis, cocktail yang segar plus makanan yang lezat. Itulah yang menjadi target saat mencari lokasi makan siang yang santai di kawasan Jimbaran. Nama PJ’s yang ada di Four Seasons Resort Jimbaran sudah banyak dikenal orang. Hmm… terutama karena racikan cocktail sang bartender yang hebat plus seafoodnya yang enak.

Resto berlantai kayu dengan area menghadap ke laut ini tak memiliki sekat. Karena itu saat duduk di meja santap, pemandangan lepas laut dengan gunung menjulang bisa sepuas hati dinikmati. Hembusan semilir angin laut plus suara gelombang yang memecah di pantai menjadi musik indah saat makan.

Hidangan Mediterania yang terkenal sehat menjadi salah satu unggulan PJ’s. Sebagai pembuka, PJ’s Mezze dan PJ’s Kudapan menjadi pilihan saya. Sengaja makanan pembuka yang berbeda dan banyak kami pilih agar bisa berlama-lama menikmati keindahan pantai Jimbaran.

Satu piring putih besar dengan beberapa mangkuk mungil disajikan. Mangkuk-mangkuk mungil berisi hummus chickpea, eggplant caviar, goat cheese dengan taburan cabai kering, spice tabouleh, olive hitam dan hijau. Pitta bread mungil yang masih hangat mengepul menjadi pelengkapnya.

Segera saja pitta bread saya olesi dengan hummus, tabouleh diberi olive dan goat cheese lalu dilipat dan nyam… nyam. Rasa gurih beradu dengan tekstur renyah olive dan lembut keju. Semburat rasa pedas cabai kering justru membuat sajian ini makin enak di lidah.

PJ’s Kudapan lebih merupakan sampel camilan yang serba gurih. Ada lumpia lobster dengan saus pedas manis, plus salad udang dengan sayuran berbumbu kuning. Hmm… semuanya segar dan menggelitik lidah sehingga tak terasa pelan-pelan sajian pembuka inipun tuntas.

Suara deburan ombak di pantai menjadi aksen kuat suasana siang yang mendung tipis. Fish and Chips pesanan sayapun disajikan panas mengepul. Karena lama tak menyantap sajian ini saya jadi kangen berat. Apalagi Fish and Chips ini memakai bir dalam adonannya. Sudah hampir pasti bakal krenyes renyah.

Ternyata dugaan saya benar, Dua potong ikan kakap berbalut tepung dengan ukuran sedang ini memang krenyes renyah, gurih rasanya. Dicocol dengan saus tartar yang gurih asam dengan jejak malt vinegar benar-benar klop. French fries-nya bukan buatan pabrik tetapi dipotong sendiri hingga terasa gurih kenyal!

PJ’s juga punya pizza yang dibakar dengan kayu dan pasta yang menggiurkan. Maka pilihan teman saya, ravioli dengan isian daging kakap dan kepiting sangat menggoda saya untuk ikut mencicipi. Empat buah ravioli dengan ukuran agak besar diselimuti saus tomat dengan cincangan olive plus serutan keju Parmesan.

O la la.. sekali suap langsung terasa kedahsyatan ravioli yang gendut ini. Rasa gurih daging kepiting dan ikan menyatu dengan ragout tomat yang asam segar dan renyah asin olive. Serutan keju Parmesan yang royal melengkapi kelezatan ravioli ini… Mamma mia!

Perut kenyang, semilir angin laut yang sejuk plus suasana pantai yang tenang nyaris membuat saya mengantuk. Untung saja tawaran dessert dari pelayan, membangkitkan kembali semangat saya. Selain shorbet dan ice cream, Molten Chocolate Fondant menjadi target saya.

Benar saja, puding cokelat bulat mungil disajikan dengan saus black cherry yang meleleh plus ice cream vanilla.Segera saya sobek bagian tengah puding yang panas mengepul agar lelehan cokelatnya bisa meluncur. Diaduk dengan saus cherry dan ice cream yang dingin, wouw.. meleleh sempurna di mulut. Kenikmatan puding inipun menjadi akhir santap siang yang indah di pantai Jimbaran.

Sepertinya lain kali saya harus mampir di malam minggu. Ssst.. di area depan PJ’s ini ada Beds in the Beach. Kanopi berbentuk ranjang untuk dinner berpasangan, berjajar di sepanjang pantai, lengkap dengan obor dan pendar deretan lilin. Romantis bukan?

PJ’s
Four Seasons Resort
Bali at Jimbaran Bay
Jimbaran

* detikfood
Lihat juga : table8, sushi tei, tamani