Galantin atau Bestik Jawa ala Dapur Solo

Jakarta – Rindu masakan Jawa Tengah dengan tone manisnya yang khas? Dapur Solo adalah jawabnya. Bukan hanya makanan berat, bahkan di sini kita dapat menemukan srabi khas Solo. Satu porsi isi lima srabi – boleh pilih berbagai rasa: polos, coklat tabur, keju, nangka, pisang, dan lain-lain – seharga Rp 15 ribu. Terus terang, saya lebih suka srabi Dapur Solo dibanding srabi merk terkenal lainnya, terutama karena santannya tidak berlebihan.

Masakan Solo favorit saya di sini adalah Selat Solo (Rp 25 ribu). Pertama, karena porsinya pas – tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil. Kedua, sajian lezat ini segar disantap di siang hari. Ketiga, porsi ini sudah lengkap protein, sayur, maupun karbohidratnya.

Apa sebenarnya Selat Solo ini? Sangat boleh jadi, kata “selat” adalah ubahan dari kata “salade” atau “sla” dalam bahasa Belanda. Sajian ini memang memakai daun slada, berbagai sayuran (timun, buncis, wortel, tomat, bawang merah), kentang (goreng dan kripik), dan telur pindang. Dressing-nya adalah mayones dicampur mustar. Tetapi, semuanya ini kemudian disiram dengan kuah semur dan beberapa iris semur daging sapi. Jangan lupa untuk mengaduk mayones dan mustard agar menyatu dengan kuah semur. Paduan inilah yang menciptakan citarasa sangat khas.

Makanan khas Solo yang jarang hadir di kota lain adalah Galantin – semacam Bestik Jawa, tetapi dagingnya dibuat dari daging cincang dikukus dalam bentuk loaf, kemudian dipotong-potong per porsi. Bagi orang Solo, Selat dan Galantin memang selalu membuat rindu citarasa kampung halaman.

Makanan lain yang ditawarkan di kartu menu rata-rata berharga antara Rp 18-25 ribu. Gudeg, pecel, nasi langgi, nasi rawon, dan lain-lain. Ada juga nasi asem-asem iga, nasi soto ayam, dan nasi pindang bandeng. Yang paling mahal adalah sop buntut dengan harga Rp 35 ribu. Bagi mereka yang tidak punya banyak waktu untuk makan siang di tengah kesibukan kerja, Dapur Solo adalah pilihan tepat. Harganya pun sangat layak untuk kualitas maupun kenyamanan di restoran ini.

Bagi penganut vegetarian, Dapur Solo menyajikan menu khusus, seperti: gudeg nangka, gado-gado, ketoprak, karedok, dan asinan. Tersedia juga berbagai makanan ringan seperti tahu gejrot, combro, dan otak-otak.(Bondan Winarno)

Dapur Solo (Nyonya Swan)
Jl. Sungai Sambas VI B3 No. 189
Kebayoran Baru, Jaksel


* detikfood
Lihat juga : table8, sushi tei, tamani

Majestyk Bakery, Mendaftarakan Serifikat Halal ke LPPOM MUI

Jakarta – Banyaknya bakery yang menawarkan kelezatan roti dan cake membuat konsumen yang peduli akan halal harus lebih teliti dan jeli dalam memilih. Salah satu yang bisa jadi pilihan adalah Majestyk yang telah berdiri sejak 34 tahun silam ini.

Makin banyaknya franchise bakery asing yang menyerbu ibukota memang membuat lebih banyak pilihan bagi konsumen untuk membeli roti dan cake kesukaan mereka. Tetapi diantara banyaknya bakery-bakery yang ada tak banyak yang benar-benar
telah mencantumkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI.

Jika ‘halal’ menjadi faktor terpenting bagi Anda untuk menentukan pilihan, maka berkunjung ke bakery ini adalah keputusan yang tepat. Majestyk Bakery & Cake Shop bukanlah pemain baru di industri bakery Indonesia. Bakery milk Ibu Farida awalnya berasal dari Medan dan hingga kini telah berdiri selama 34 tahun lamanya.

Perjalanan memperoleh pengakuan halal dari LPPOM MUI sendiri bukanlah langkah mudah yang dilakukan oleh Majestyk Bakery. Mereka membutuhkan waktu sekitar 2 tahun untuk memperoleh sertifikasi halal tersebut. Bagi mereka jaminan untuk memperoleh keyakinan konsumen bahwa mereka menjual produk halal sangatlah penting.

Majestyk Bakery bisa dibilang merupakan salah satu contoh perusahaan yang tidak hanya berhenti pelakukan prosedur halal setelah memperoleh pengakuan halal dari LPPOM MUI. Penerapan Sistem Jaminan Halal alias SJH pun masih dilakukannya hingga kini.

“Kami tak ingin mengecewakan konsumen dalam hal kualitas, termasuk soal kehalalan. Kami coba melakukan prosedur SJH terus-menerus dan tentunya mencantumkan logo halal di setiap gerai dan kemasan roti kami,” ujar Ramhayanti, Auditor Halal Internal Majestyk Bakery kepada Jurnal Halal.

Kini Majestyk Bakery telah memiliki kurang lebih 7 gerai di Jakarta dengan gerai pusat yang terletak di Jl. Cipinang Raya. Untuk produknya selain meliputi berbagai aneka jenis roti manis, cake, dan roti tawar, bakery ini juga menawarkan brownies, lapis legit, pastry, kue bika, bolu, dll. Tentunya selain halal dan enak, harganya pun sangat terjangkau. Buktikan saja sendiri!


* detikfoof
Lihat juga : marzano, pizza hut, sandwich

Sushi Makanan Khas Negeri Matahari Terbit

Bagi masyarakat Indonesia, sushi bukan lagi makanan asing. Bisa ditemui hampir di semua restoran Jepang. Sushi merupakan salah satu makanan khas dari ‘Negeri Matahari Terbit’ yang terdiri dari gulungan nasi, dengan pelengkap makanan laut, daging, dan sayuran. Semua lauk disajikan mentah.

Nasi sushi bercita rasa asam lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula. Kata sushi memiliki arti rasa asam. Sejarah mencatat, kuliner sushi berawal dari kebiasaan masyarakat Jepang, terutama kaum nelayan yang punya kebiasaan mengawetkan ikan dengan menggunakan beras dan cuka pada zaman Edo.

Meski sushi sudah terkenal ke penjuru dunia, di Jepang sendiri masih dianggap sebagai makanan mewah. Karena disajikan mentah, bahan yang digunakan harus benar-benar berkualitas tinggi.

Tidak cukup itu, mengolah sushi juga memerlukan syarat dan teknik tersendiri. Utamanya ialah kebersihan. Di Amerika dan Eropa, juru masak yang membuat sushi diharuskan menggunakan sarung tangan plastik untuk menghindari penempelan berbagai macam mikroba. Setelah selesai diolah, harus segera disajikan dan dimakan.

Cara penyajian yang unik merupakan nilai tambah hidangan Sushi. Dari penataan yang khusus, dilakukan sangat rapi dan menawan, hingga rasanya sangat menggugah selera. Di balik kelezatan sushi tersimpan kekayaan tradisi kuliner Jepang. Pembuatannya membutuhkan teknik tinggi, penyajiannya pun menarik hati.

Dalam teknik pembuatan, tidak semua juru masak menguasai cara membuat sushi. Di Jepang, ahli sushi merupakan profesi terhormat dengan penghasilan tinggi. Pada umumnya disandang kaum pria. Di Jepang, masalah gender memang masih kental.

Namun, ada alasan yang masuk akal untuk kasus ini, yaitu menyangkut suhu tubuh. Penelitian menunjukkan, pada umumnya suhu tubuh pria lebih rendah daripada wanita. Masalah ini berpengaruh pada pembuatan sushi karena bahan seafood mentah sangat rentan dengan perubahan suhu.

Begitulah sushi. Di balik kelezatan rasa, tersimpan tradisi kuliner Jepang yang tinggi. Ingatlah fakta tersebut saat Anda menikmati kelezatannya. Beberapa restoran yang patut dikunjungi sebagai rekomendasi Anda selama di Tokyo adalah Akashi Sushi di 2-20-3 Dogenzaka Shibuya-ku, Bikkuri Sushi di 3-14-9 Roppongi, Minato-ku dan Asano Sushi di 1-8-6 Higashiikebukuro Toshima-ku, Tokyo. Selamat menikmati!


* mediaindonesia
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Sajian Nikmat di Swiss-Belhotel Kendari

MAU tahu dimana tempat makan paling nyaman di Kendari? Datang saja ke Swiss-Belhotel Kendari yang terletak di Jl. Edi Sabara No. 88, By Pass. Hotel bintang empat ini memiliki tiga outlet F & B.
Bagi Anda yang ingin menikmati makanan serta sajian koktail, teh dan kopi spesial, pilihlah Wakatobi Lobby Lounge yang terletak di Lobby Level hotel. Di tempat ini juga terdapat live trio band yang berlangsung setiap malam.
Namun bagi Anda yang ingin merasakan sajian yang lebih mewah, beranjaklah ke Swiss-Cafe yang juga terletak di Lobby Level. Kafe ini melayani makanan harian internasional serta menu-menu Asia dan hidangan khusus ala carte yang paling menyenangkan
* mediaindonesi
Lihat juga : marzano, pizza hut, sandwich

menikmati Kopi Lay Sambil Bernostalgia


Lay dalam bahasa Indonesia berarti “mari”, maka jika digabung  Kopi Lay berarti “mari minum kopi”. Begitu kira-kira penjelasan Mulyadi, seorang karyawan yang bertugas membakar roti. Kedai kopi ini menawarkan hal-hal menarik dan mengundang kita untuk segera memesan menu yang tersedia. Menu yang ditawarkan cukup variatif. Untuk kopi ada tiga jenis yang bisa Anda pilih; Kopi Lay yaitu kopi hitam, Kopi Cien adalah kopi susu, dan Kopi Peng, es kopi hitam. 

Selain kopi, kedai ini juga menawarkan teh tarik dan teh lay, semacam teh poci yang menggunakan gula batu. Tidak lengkap rasanya jika minum kopi atau teh tanpa didampingi cemilan. Teman minum yang ditawarkan di sini adalah roti bakar dengan dua menu pilihan. Tos, roti tawar berbagai pilihan rasa dan Bun, roti yang berbentuk bulat dengan aneka pilihan rasa juga. Ada menu menarik lainnya yang katanya berkhasiat sebagai obat panas dalam, yaitu liang teh, Chrysantineum, (biji bunga matahari) dan Longan & Red Date, yaitu teh yang terbuat dari semacam buah kelengkeng.


Serasa ngopi di rumah sendiri dengan konsep jadul (jaman dulu-red), merupakan nilai tambah kedai ini. Keistimewaan lainnya adalah bahan dasar kopi yang didatangkan langsung dari aceh dan pesanan Anda dijamin langsung diracik ditempat. Jangan heran jika Anda disuguhi gelas besar, bukan cangkir layaknya di tempat lain “namanya juga jaman dulu mas, jadi kami pake gelas besar dan cangkir kaleng sebagai tempat gulanya,” ujar Mulyadi. 

Segelas kopi lay dipatok Rp.14.500, cukup murah untuk ukuran gelas besar. Jika Anda sedang berada di kawasan Kelapa Gading, pastikan Anda mampir ke Mall lima lantai tiga dan nikmati Kopi Lay sambil bernostalgia kemasa lampau.


* keyshasnack

Sapi Cincang

Wisata kuliner tidak harus di restoran mewah. Tidak pula di kafe dengan gemerlap lampu dan lantunan jazz . Tapi, di bawah stasiun kereta api, kuliner pun tidak kalah menarik. Apalagi makanannya tidak kalah nendang dengan makanan ala resto atau kafe yang bermerek. Ditambah dengan harga yang cukup ekonomis. Sesekonomis tiket kereta api listrik yang menderu di atasnya. Wink


Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Bagi yang ingin menggoyang lidah dalam suasana kerakyatan dan suguhan bunyi gemerudug dari kereta api lewat, ini bisa jadi alternatif. Inilah warung makan Pak Minto yang terletak persis di bawah Stasiun Kereta Api Gondangdia—tepatnya di parkiran stasiun dan seberang restoran Padang Sederhana dan Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat.

Rabu malam, 15 Juli 2009, usai jam kantor, aku dan seorang kawan kembali nongkrong di warung Pak Minto ini. Jauh-jauh meluncur dengan sepeda motor dari Kelapa Gading—sambil sekalian pulang ke rumah, hanya ingin cincang daging sapi di warung itu. Usai memarkir sepeda motor di pinggir jalan seberang stasiun, kami langsung pesan makanan. Lalu mengambil tempat di meja bertaplak plastik dan dikelilingi bangku bakso. Persis di samping pilar beton penyangga bangunan stasiun.

Nampang di sana. Foto: Metanoven Tanpa lama, pesanan mendarat di meja. Satu piring ceper cincang daging sapi bertabur bawang goreng. Satu piring nasi bertabur kerupuk. Satu mangkuk berisi kuah gulai dengan rasa dan aroma khas. Masih ditemani dengan segelas air jeruk panas rasa manis, satu toples acar, dan sambal. Makan malam sudah siap!! Satu persatu daging cincang disatukan dengan nasi yang sudah dibasahi dengan kuah gulai. Tak lupa membawa potongan mentimun acar menemani sang cincang. Diguling-guling dan diremas-remas di mulut. Dimasukkan melalui kerongkongan. Dan terjerembablah ke dalam lambung yang sudah sejak sore menjerit minta diisi. Hmmm, uenak. Dagingnya empuk. Rasanya gurih bercampur manis. Biar tambah nendang, daging cincang itu dilumeri kecap manis dan sambal.

Sensasinya bertambah dengan bunyi kriuk sang kerupuk tergilas gigi-gigi rakus ini. Pokoknya, kata temanku, “Cukup recommended!”—sambil menggoyangkan dua jempol tangannya.

Sensasi lain justru datang dari tempatnya. Ternyata enak juga sembari makan mendengar bunyi gemuruh dari kereta api yang lewat di atasnya. Getarannya cukup terasa. Merambat dari bantalan-bantalan rel kereta. Meluncur ke bawah melalui dinding stasiun dan beton-beton penyangga. Merambat ke ubin lantai bawah. Naik lagi melalui kaki-kaki meja. Dan menggetarkan piring, mangkuk, gelas di atas meja itu. Sensasional! Itu pun belum ketambahan deru bajaj atau klakson mobil yang berebut jalan. Namanya juga warung makanan rakyat. Big Grin

Intinya, tempatnya memang sederhana. Warung Pak Minto berderet dengan warung-warung makan lainnya. Ada warung Tegal.Warung pecel lele. Mie ayam. Kios rokok. Tiap hari tampaknya banyak pengunjung. Anda bisa dipastikan akan makan dengan ditemani sekitar 10 pengunjung lain atau bahkan lebih. Meski berada di lingkungan stasiun, tempatnya cukup rapi dan bersih. Jadi, jangan terlalu berprasangka buruk dulu.

Karena enak dan memang lagi seperti singa lapar, akhirnya aku nambah satu piring nasi lagi. Total harga satu porsi nambah satu piring nasi plus satu gelas air jeruk sebesar Rp 18.500. Murah bukan. Hanya modal Rp 20 ribu—bahkan bisa kurang, kita bisa menyantap sajian yang sukup menggugah selera.

Dapur Warung Pak Minto. Foto: Sigit Kurniawan Warung Pak Minto tidak hanya menjual menu cincang saja. Di sana juga ada nasi dan mie goreng. Sebenarnya, warung ini lebih dikenal dengan “Nasi Goreng Cut Meutiah—Bakmi Jawa Pak H. Minto.” Karena aku sudah terlanjut terpikat dengan cincangnya, aku lebih mau mengulas tentang potongan-potongan daging ini. Aku pernah makan mie Jawa-nya. Rasanya juga tidak mengecewakan. Selain itu, ada juga gulai, tongseng, cap cay, dan sate kambing. Minumannya pun minuman khas rakyat. Ada teh gingseng, es teh, air jeruk, teh botol, coca-cola, sprite, dan kopi.

Menurut info tertulis di daftar menu, warung Pak Minto juga menerima pesanan box dan katering. Sebenarnya, aku juga ingin menulis sedikit sejarah dari warung makan ini. Tapi, sayangnya beberapa kali nomer telepon yang tercantum di daftar menu itu tidak bisa dihubungi.

Itu saja kisah menggoyang lidah ala Pak Minto. Meski warung kerakyatan, kalau ada jeda, boleh dijajal!

* katakataku
Lihat juga : marzano, pizza hut, sandwich

Chinatown Surga Kuliner Asia

BARU mendengar namanya saja, Anda sudah pasti berpikir bahwa di kota ini terdapat banyak restoran khas China yang menjual makanan lezat. Mulai dari bakmie, roti dan juga makanan seafood.


Chinatown juga merupakan tempat populer untuk menikmati sajian ‘daging salai’ atau daging asap yang biasanya dijadikan sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang. Namun itu bukanlah satu-satunya yang paling populer di sini, karena Anda bisa menikmati jajanan lainnya baik yang halal maupun non-halal.

Bagi Anda yang ingin menikmati hidangan laut, bisa langsung mengunjungi Chinatown Pavillion di Jalan Sultan, area pasar Petaling Street, Chinatown. Menu-menu yang ditawarkan adalah curry and prawn noodles, char kuay teow, wantan noodles, nasi goreng dan beef noodles. Restoran ini dibuka dari jam 8 pagi hingga 12 malam waktu setempat.

Sedangkan bagi Anda yang ingin mencicipi sup, berkunjunglah ke Nam Heong Hainanese Chicken Rice di 56 Jalan Sultan yang berada di seberang hotel. Restoran ini dibuka dari jam 10 pagi hingga selesai.

Ada pun restoran China lainnya, seperti Assam Laksa Stall di Madras Lane, Kim Lian Kee di 49-51 Jalan Petaling, Hong Kong Mee di 9 Lorong Drury, Jalan Bandar dan Yook Woo Hin di 100 Jalan Petaling.


* mediaindonesia

Mengolah Ikan Agar Lebih Sehat

Ada cara terbaik untuk mengolah ikan agar kandungan gizinya tidak hilang.

Seperti diketahui daging ikan memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang berperan melindungi jantung. Kandungan gizi dalam ikan mampu menurunkan kolesterol dalam darah, memperbaiki fungsi dinding pembuluh darah, menurunkan tekanan darah,mencegah terjadinya penggumpalan darah, dan sangat diperlukan untuk pembentukan otak.

Deretan manfaat ikan ini bagi jantung masih bertambah lagi seiring penelitian para ilmuwan. Salah satu yang terbaru adalah mencegah timbulnya fibrilasi atial ( FA), suatu jenis gangguan irama jantung yang sering terjadi pada orang tua. Bukti ini dimuat dalam jurnal Circulation, sebuah jurnal kesehatan terkemuka.

Namun, menurut Healthy Chef, Edwin Lau, semua kandungan positif itu tidak akan kita rasakan bila memilih ikan yang salah. Bukan salah jenis, melainkan salah memilih ikan yang tidak segar atau salah dalam proses pengolahan. Para peneliti tidak menjelaskan jenis ikan yang memberikan khasiat terbaik. Namun, ada cara terbaik untuk mengolah ikan agar kandungan gizinya tidak hilang.

“Berbagai cara pengolahan sebenarnya baik untuk ikan. Namun, pemasakan dengan cara digoreng atau dibakar dengan olesan mentega akan meningkatkan kadar lemak sehingga tidak disarankan untuk terlalu sering dikonsumsi, ” katanya saat ditemui dalam acara Blue Band Gold Launch di Gedung Graha Niaga, Jakarta, Kamis 17 Juni 2010.

Menurutnya, jika digoreng hingga garing, minyak goreng yang panas akan menurunkan kadar omega 3 sehingga efek protektif bagi jantung juga berkurang. Untuk itu, ada cara khusus yang harus Anda ikuti, jika tidak ingin kandungan gizi yang terdapat dalam ikan berkurang.

Diungkep atau dipepes
Sebaiknya mengolah atau memasak ikan jangan dipanggang di atas bara, sebab asap yang ditimbulkan mengandung karsinogen sebagai zat beracun yang tidak bisa dimetabolisme oleh tubuh. Lebih baik diungkep atau dipepes, selain kandungan omega 3 nya tetap terjaga, rasanya juga menjadi lebih segar.

Ditumis
Saat menumis ikan sebaiknya jangan bersentuhan langsung dengan alat masak. Jika bersentuhan dengan alat masak, kandungan omega 3 dalam ikan bisa berkurang. Agar gizinya tetap baik, Anda bisa ‘membungkus’ dengan tepung roti atau dibalut dengan telur atau bisa juga dibungkus dengan tepung terigu kering.

“Omega 3 merupakan jenis lemak baik, sehingga jika dimasak dengan api terlalu tinggi lemak baiknya akan rusak,” katanya.


* madingkita
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Apakah Benar Mentega Lebih Sehat dari Margarin

Selama ini mungkin Anda berpikir bahwa mentega dan margarin sama. Keduanya memang sumber lemak. Hanya, kandungan jenis lemaknya berbeda. Mengetaui perbedaannya penting demi pilihan makanan sehat untuk keluarga.

Menurut tim peneliti Harvard University, Amerika Serikat, margarin dan mentega adalah sumber lemak berkalori sama. Namun, mentega dianggap lebih baik karena mengandung lemak alami yang penting untuk kekuatan tulang. Mentega juga mengandung nutrisi lain untuk kesehatan tubuh.

Sedangkan margarin mengandung lemak jenuh yang dihasilkan ketika hidrogen dipanaskan sehingga minyak sayur mengeras. Suhu tinggi dalam proses produksi margarin ini berpotensi menghancurkan vitamin E dan nutrisi lainnya.

Margarin juga menggunakan zat pengeras dalam produksinya, semacam nikel dan cadmium. Nikel adalah logam beracun. Paparan nikel berlebih di dalam tubuh berisiko menyebabkan masalah pada paru-paru dan ginjal. Sedangkan cadmium merupakan zat beracun dari logam berat yang dapat menyebabkan penyakit serius, seperti tekanan darah tinggi.

Selama ini, margarin sering diklaim sebagai lemak tak jenuh ganda mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6 yang tak dihasilkan tubuh. Margarin juga dikata dapat membantu menekan kolesterol dalam darah dan melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular. Benarkah?

Tim peneliti Harvard University mengungkap, margarin justru mengandung asam lemak yang dapat meningkatkan risiko inflamasi, meningkatkan risiko serangan jantung, dan mengurangi harapan hidup. Konsumsi margarin secara berlebihan juga bisa memicu penyakit seperti colitis and arthritis.

Untuk itu, konsumsilah mentega dan margarin secara wajar. Asal tak berlebihan, tak masalah. Yang pasti, ketika dihadapkan dengan margarin dan mentega, kini Anda bisa memutuskan mana yang lebih sehat.


* madingkit
Lihat juga : tamani, marzano, pizza hut

‘Wajan Billing’ Membuat crepes Menjadi Crispy

Jakarta – Suka jajan crepes di gerai-gerai crepes yang ada di mal? Hmm..pasti Anda penasaran dengan rasa gurih crispy yang krenyes kriuk dari kulit crepesnya yang tipis. Tak hanya adonan crepes yang pegang peranan ternyata, wajan pencetaknya juga tak kalah penting.

Berbeda dengan wajan yang biasa, wajan khusus crepe yang bernama billig ini berbentuk bundar dengan diameter sekitar 30 cm. Berbentuk silinder tanpa pegangan dan terbuat dari baja dengan pemanas listrik.

Panas mesin bisa disetel sesuai kebutuhan. Kelebihan mesin crepes ini berlapisan anti lengket, atau lapisan teflon. Dilengkapi juga dengan alat bantu, sehingga dapat dipakai untuk mencetak crepes dengan mudah meskipun yang mengoperasikan adalah pemula.

Alat pembantu pertama berupa, dayung atau sendok kayu yang berfungsi untuk meratakan adonan ke sleuruh permukaan wajan atau cetakan hingga bisa tipis merata. Alat yang kedua berupa sendok spatula yang berfungsi untuk mengangkat dan melipat adonan crepes setelah matang.

Biasanya cetakan crepes yang bagus terbuat dari teflon, walaupun harganya lumayan mahal dibandingkan dengan loyang yang terbuat dari alumunium. Cetakan ini umumnya berdiameter 33 cm, dengan menggunakan tegangan listrik 230/240 volt dan daya maksimal 1.250 watt (optimal 250 watt).

Di Jakarta bisa dibeli di toko distribusi peralatan rumah tangga dan kafe di kawasan Pancoran, Glodok atau di daerah kota. Selain untuk dipakai sendiri, loyang crepes ini juga bisa untuk usaha lho! Mau coba?

* madingkita
Lihat juga : marazano, pizza hut, sandwich