Arsip Tag: tamani
‘Gepuk Karuhun’ Daging Sapi digepuk-gepuk
menikmati Kopi Lay Sambil Bernostalgia
Selain kopi, kedai ini juga menawarkan teh tarik dan teh lay, semacam teh poci yang menggunakan gula batu. Tidak lengkap rasanya jika minum kopi atau teh tanpa didampingi cemilan. Teman minum yang ditawarkan di sini adalah roti bakar dengan dua menu pilihan. Tos, roti tawar berbagai pilihan rasa dan Bun, roti yang berbentuk bulat dengan aneka pilihan rasa juga. Ada menu menarik lainnya yang katanya berkhasiat sebagai obat panas dalam, yaitu liang teh, Chrysantineum, (biji bunga matahari) dan Longan & Red Date, yaitu teh yang terbuat dari semacam buah kelengkeng.
Segelas kopi lay dipatok Rp.14.500, cukup murah untuk ukuran gelas besar. Jika Anda sedang berada di kawasan Kelapa Gading, pastikan Anda mampir ke Mall lima lantai tiga dan nikmati Kopi Lay sambil bernostalgia kemasa lampau.
Chinatown Surga Kuliner Asia
BARU mendengar namanya saja, Anda sudah pasti berpikir bahwa di kota ini terdapat banyak restoran khas China yang menjual makanan lezat. Mulai dari bakmie, roti dan juga makanan seafood.
Apakah Benar Mentega Lebih Sehat dari Margarin
Woku : woku daun dan woku blanga
Kedua, citarasa masakan Minahasa sangat gurih dan cukup mudah disukai (easy to like). Bagusnya lagi, kebanyakan masakan Minahasa mencapai kegurihan tanpa santan, melainkan karena kelengkapan bumbu-bumbunya. Dan ketiga, aroma masakan Minahasa sangat harum karena memakai berbagai bahan yang menguarkan aroma, seperti: daun kunyit, daun kemangi, daun pandan, daun jeruk, dan sereh.
Salah satu jenis masakan yang memenuhi semua persyaratan tadi adalah masakan woku. Seperti telah kita kenal, ada dua jenis woku, yaitu: woku daun, dan woku blanga. Bumbu-bumbu dan bahan-bahannya persis sama. Bedanya adalah pada eksekusi akhir. Woku daun adalah masakan yang dibungkus dalam daun pisang, kemudian dipanggang/dibakar – mirip pepes, brengkes, atau pais. Tetapi, bumbu dan bahan yang sama dapat ditambah sedikit air dan dimasak di dalam belanga atau panci, sehingga menghasilkan sajian yang berkuah. Ada yang suka kuah encer, ada pula yang suka kuah lebih kental. Masih ada pula yang suka menambahkan sedikit santan, sehingga disebut woku santan.
Bumbu-bumbu dan bahan-bahannya cukup ribet. Tetapi, sebetulnya membuatnya cukup sederhana dan cepat. Dalam waktu seperempat jam, hidangan sudah matang dan tersaji di meja. Kuahnya berwarna kuning cantik, dengan merahnya tomat, dan berbagai gradasi warna hijau dari berbagai daun yang dipakai, sungguh membuat sajian ini juga tampak sangat cantik.
Protein yang paling sering dipakai untuk masakan ini adalah ikan. Orang Manado paling suka memasak ikan goropa (kerapu) sebagai bahan untuk memasak woku blanga. Jenis ikan kakap dan kakap putih pun sangat cocok untuk masakan ini. Seafood lain yang banyak dipakai adalah: kepiting, udang, cumi-cumi, telur ikan cakalang, dan telur ikan kakap. Kepala ikan kerapu dan kakap yang berukuran besar juga meningkat nilainya bila dimasak woku blanga.
Selain seafood, hanya ayam yang cocok dimasak woku blanga. Entah kenapa, daging sapi maupun babi hampir tidak pernah dimasak dengan bumbu woku. Tetapi, masakan woku blanga juga cocok untuk vegetarian. Berbagai jenis sayur-mayur – seperti: rebung, sayur lilin (sayur telur terubuk), dan lain-lain – juga cocok dimasak woku dalam belanga.
Harum dan lezatnya masakan woku blanga pasti akan membuat Anda mabuk kepayang. Mari jo, katorang makang woku blanga dolo!
Menyantap Rendang di Sumber Asalnya
Teh Tarik Asal Melayu
Citrus Cafe: Refreshing Comfort
Cafes are synonymous with light meals to accompany your chat. Mostly, light meals with heavy costs, for you are mostly paying for the atmosphere, and that cup of latte of course.
However, Citrus Café rings a different bell. Inspired by the freshness of the tangy fruit, and the fact that most of its dishes uses citrus-related flavorings for zest’s sake, the café stands proud with its serious meals, fun atmosphere and friendly service.
Interior-wise, the name does not necessarily mean that you will be thrown in an orange-yellow affair, though the décor of Citrus Café certainly gives a fresh vibe with its modern contemporary airs. However, its hues verge on the earthy side. White, brown and the occasional grey compliment the minimalist chairs and comfy sofas. A semi-outdoor patio with glass walls creates the illusion of outdoor dining without the noise or pollution.
Popular International and Indonesian dishes comprise the Citrus Café’s menu. Familiar dishes ensure its likeability among most people, and while its Spaghetti Carbonara may not be through-and through Italian-style authentic, it still is tasty and definitely acceptable. There’s something for everyone to nibble on, from traditional Indonesian Oxtail Soup to the unique Salmon Steak Spaghetti.
This is also a perfect place to talk about budget. It’s not often that you run to a café that offers filling meals with sensible pricing, and in Citrus Café, you can feast on a delicious Sirloin Steak complete with trimmings such as potatoes and fried eggs and it won’t even cost you Rp. 100.000,-. Talk about great value!
Citrus Café is simply begging for you to come and have a chat with old-time friends and while you’re at it, choose a few of the starters. The first pick is always the hardest, but you can always pick the starters sampler, containing a bit of everything, including calamari rings, spicy Thai Wings and Crispy Seafood in cute little ‘parcels’. Another great pick is the fried mushrooms-Fresh, medium sized champignons floured and fried, served with homemade tartar sauce.
What will be the main course? Well it really depends on your taste buds. Ordering the steak certainly won’t lead to disappointment, and if you’re looking to spice up the event then order the colorful Thai BBQ Chicken. The juicy chicken fillet barbequed to perfection gets a whole new spunk when combined with the spicy-sour Thai Sauce.
The Thai Sauce not adventurous enough to suit you? Then order one of the traditional Indonesian dishes. A wide range of options for fried rice, including the Nasi Goreng Kampung – A spicier and more authentic version of the all-time favorite item, complete with traditional fried chicken. There’s also a wide range of Oxtail Soup, from the regular, fried and the hot Sop Buntut Balado.
There’s always room for dessert, and a few scrumptious options too. Take the super-rich Chocolate Truffle cake for instance. It’s simply oozing with chocolate flavour, and the ecstasy would be complete if you’d order the a la mode version, complete with a scoop of vanilla ice cream. Don’t miss out on the fresh and flavorful drinks such as the Blueberry Smoothie and Strawberry Float, and if you’re in need of perking up then loads of wake-up drinks are at your command. Take the Caffe Amore and Kahlua Cappucino for instance.
With a vibe that combines hip and cozy, sensible pricing, and satisfying portions, Citrus Café is definitely one fresh option. (SG/DI) Citrus Cafe
Ruko Dharmawangsa Square
Jl. Dharmawangsa 6 No. 40
Jakarta Selatan, Indonesia
See also : coffee bean, nelayan restoran, tamani