Mengolah Ikan Agar Lebih Sehat

Ada cara terbaik untuk mengolah ikan agar kandungan gizinya tidak hilang.

Seperti diketahui daging ikan memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang berperan melindungi jantung. Kandungan gizi dalam ikan mampu menurunkan kolesterol dalam darah, memperbaiki fungsi dinding pembuluh darah, menurunkan tekanan darah,mencegah terjadinya penggumpalan darah, dan sangat diperlukan untuk pembentukan otak.

Deretan manfaat ikan ini bagi jantung masih bertambah lagi seiring penelitian para ilmuwan. Salah satu yang terbaru adalah mencegah timbulnya fibrilasi atial ( FA), suatu jenis gangguan irama jantung yang sering terjadi pada orang tua. Bukti ini dimuat dalam jurnal Circulation, sebuah jurnal kesehatan terkemuka.

Namun, menurut Healthy Chef, Edwin Lau, semua kandungan positif itu tidak akan kita rasakan bila memilih ikan yang salah. Bukan salah jenis, melainkan salah memilih ikan yang tidak segar atau salah dalam proses pengolahan. Para peneliti tidak menjelaskan jenis ikan yang memberikan khasiat terbaik. Namun, ada cara terbaik untuk mengolah ikan agar kandungan gizinya tidak hilang.

“Berbagai cara pengolahan sebenarnya baik untuk ikan. Namun, pemasakan dengan cara digoreng atau dibakar dengan olesan mentega akan meningkatkan kadar lemak sehingga tidak disarankan untuk terlalu sering dikonsumsi, ” katanya saat ditemui dalam acara Blue Band Gold Launch di Gedung Graha Niaga, Jakarta, Kamis 17 Juni 2010.

Menurutnya, jika digoreng hingga garing, minyak goreng yang panas akan menurunkan kadar omega 3 sehingga efek protektif bagi jantung juga berkurang. Untuk itu, ada cara khusus yang harus Anda ikuti, jika tidak ingin kandungan gizi yang terdapat dalam ikan berkurang.

Diungkep atau dipepes
Sebaiknya mengolah atau memasak ikan jangan dipanggang di atas bara, sebab asap yang ditimbulkan mengandung karsinogen sebagai zat beracun yang tidak bisa dimetabolisme oleh tubuh. Lebih baik diungkep atau dipepes, selain kandungan omega 3 nya tetap terjaga, rasanya juga menjadi lebih segar.

Ditumis
Saat menumis ikan sebaiknya jangan bersentuhan langsung dengan alat masak. Jika bersentuhan dengan alat masak, kandungan omega 3 dalam ikan bisa berkurang. Agar gizinya tetap baik, Anda bisa ‘membungkus’ dengan tepung roti atau dibalut dengan telur atau bisa juga dibungkus dengan tepung terigu kering.

“Omega 3 merupakan jenis lemak baik, sehingga jika dimasak dengan api terlalu tinggi lemak baiknya akan rusak,” katanya.


* madingkita
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Apakah Benar Mentega Lebih Sehat dari Margarin

Selama ini mungkin Anda berpikir bahwa mentega dan margarin sama. Keduanya memang sumber lemak. Hanya, kandungan jenis lemaknya berbeda. Mengetaui perbedaannya penting demi pilihan makanan sehat untuk keluarga.

Menurut tim peneliti Harvard University, Amerika Serikat, margarin dan mentega adalah sumber lemak berkalori sama. Namun, mentega dianggap lebih baik karena mengandung lemak alami yang penting untuk kekuatan tulang. Mentega juga mengandung nutrisi lain untuk kesehatan tubuh.

Sedangkan margarin mengandung lemak jenuh yang dihasilkan ketika hidrogen dipanaskan sehingga minyak sayur mengeras. Suhu tinggi dalam proses produksi margarin ini berpotensi menghancurkan vitamin E dan nutrisi lainnya.

Margarin juga menggunakan zat pengeras dalam produksinya, semacam nikel dan cadmium. Nikel adalah logam beracun. Paparan nikel berlebih di dalam tubuh berisiko menyebabkan masalah pada paru-paru dan ginjal. Sedangkan cadmium merupakan zat beracun dari logam berat yang dapat menyebabkan penyakit serius, seperti tekanan darah tinggi.

Selama ini, margarin sering diklaim sebagai lemak tak jenuh ganda mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6 yang tak dihasilkan tubuh. Margarin juga dikata dapat membantu menekan kolesterol dalam darah dan melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular. Benarkah?

Tim peneliti Harvard University mengungkap, margarin justru mengandung asam lemak yang dapat meningkatkan risiko inflamasi, meningkatkan risiko serangan jantung, dan mengurangi harapan hidup. Konsumsi margarin secara berlebihan juga bisa memicu penyakit seperti colitis and arthritis.

Untuk itu, konsumsilah mentega dan margarin secara wajar. Asal tak berlebihan, tak masalah. Yang pasti, ketika dihadapkan dengan margarin dan mentega, kini Anda bisa memutuskan mana yang lebih sehat.


* madingkit
Lihat juga : tamani, marzano, pizza hut

‘Wajan Billing’ Membuat crepes Menjadi Crispy

Jakarta – Suka jajan crepes di gerai-gerai crepes yang ada di mal? Hmm..pasti Anda penasaran dengan rasa gurih crispy yang krenyes kriuk dari kulit crepesnya yang tipis. Tak hanya adonan crepes yang pegang peranan ternyata, wajan pencetaknya juga tak kalah penting.

Berbeda dengan wajan yang biasa, wajan khusus crepe yang bernama billig ini berbentuk bundar dengan diameter sekitar 30 cm. Berbentuk silinder tanpa pegangan dan terbuat dari baja dengan pemanas listrik.

Panas mesin bisa disetel sesuai kebutuhan. Kelebihan mesin crepes ini berlapisan anti lengket, atau lapisan teflon. Dilengkapi juga dengan alat bantu, sehingga dapat dipakai untuk mencetak crepes dengan mudah meskipun yang mengoperasikan adalah pemula.

Alat pembantu pertama berupa, dayung atau sendok kayu yang berfungsi untuk meratakan adonan ke sleuruh permukaan wajan atau cetakan hingga bisa tipis merata. Alat yang kedua berupa sendok spatula yang berfungsi untuk mengangkat dan melipat adonan crepes setelah matang.

Biasanya cetakan crepes yang bagus terbuat dari teflon, walaupun harganya lumayan mahal dibandingkan dengan loyang yang terbuat dari alumunium. Cetakan ini umumnya berdiameter 33 cm, dengan menggunakan tegangan listrik 230/240 volt dan daya maksimal 1.250 watt (optimal 250 watt).

Di Jakarta bisa dibeli di toko distribusi peralatan rumah tangga dan kafe di kawasan Pancoran, Glodok atau di daerah kota. Selain untuk dipakai sendiri, loyang crepes ini juga bisa untuk usaha lho! Mau coba?

* madingkita
Lihat juga : marazano, pizza hut, sandwich

Cara Memelihara Kesehatan dengan Buah

Jakarta – Tenggorokan sering berlendir, batuk atau radang? Jangan keburu mencari obat dan panik. Ada cara gampang buat memelihara kesehatan alat pernafasan. Konsumsi buah segar tertentu bakal bikin pernafasan jadi lebih sehat dan kuat. Bagaimana bisa?
Gangguan pernapasan dengan gejalanya seperti batuk – batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada dapat sangat mengganggu aktivitas. Jangan keburu menelan obat, ada cara sederhana untuk mencegahnya.
Ternyata ada cara sederhana untuk mengurangi gangguan pernafasan. Dengan mengkonsumsi buah – buahan segar kesehatan paru – paru lebih terjaga dan gangguan fungsi pernafasan otomatis akan berkurang atau lenyap. Buah segar apa saja yang sebaiknya dikonsumsi?
1. Buah Jeruk
Vitamin C yang terdapat dalam buah ini dapat membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas yang memicu radang paru – paru. Buah – buahan seperti jeruk, lemon dan limau secara alami memiliki anti inflamasi yang dapat mengurangi pembengkakan jaringan paru – paru seperti asma. Vitamin C juga berperan baik untuk meningkatkan kesehatan paru – paru, dan dapat mengurangi resiko penyakit paru obstruktif kronik pada perokok.
2. Buah Berry
Jenis buah berry seperti blackcurrant, blueberry dan strawberry mengandung resveratrol fitokimia yang kuat, yang secara alami memiliki anti inflamasi, anti pembekuan darah, meningkatkan memori, meningkatkan metabolisme lemak dan dapat menghambat stress oksidatif yang menyebabkan penyakit kanker paru – paru. Menurut Paul Gross PhD, dalan bukunya “Super Fruits”, mengkonsumsi buah ini secara teratur dapat menurunkan resiko penyakit jantung hingga 20%. Berries juga tinggi anthocyanin yang dapat membantu mengurangi kanker paru – paru dan saluran pencernaan.
3. Tomat dan Apel
Mengkonsumsi 3 buah tomat atau 5 buah apel seminggu dapat meningkatkan fungsi paru-paru. Hal ini disebabkan oleh adanya phytochemical yang terdapat pada kulit buah tersebut. Zat ini merupakan antioksidan yang dapat melindungi saluran nafas dari iritasi eksternal. Seperti, polusi dan asap rokok. Selan itu tomat juga kaya akan beta karotein, vitamin A dan likopen, yang dapat memelihara kesehatan mata.
*detikfood
Lihat juga : tamani, marzano, pizza hut

Pengolahan Rumput Laut Hingga Menjadi Agar-Agar

Produk agar-agar diperoleh dari ekstraksi satu jenis rumput laut saja dan campuran berbagai macam rumput laut. Hasil agar-agar dari campuran ini bermutu, tidak kalah dengan agar-agar yang dihasilkan dari satu jenis saja. Keberhasilan itu dikarenakan komposisinya telah sesuai.
Pembuatan agar-agar tidak sulit, peralatan dan bahan mudah diperoleh. Oleh karena itu sangat berpeluang bila petani rumput laut juga mengolah agar-agar. Langkah-langkah pembuatan agar-agar diuraikan di bawah ini dan hasil akhirnya berupa tepung, batangan, atau lembaran. Adapun cara pengolahan rumput laut menjadi agar-agar sebagai berikut.
A. Pencucian dan Pembersihan
Rumput laut dicuci dengan air tawar sampai bersih. Kotoran yang menempel seperti pasir, karang, lumpur dan rumput laut jenis lain dihilangkan.
B. Perendaman dan Pemucatan
Perendaman dilakukan agar rumput laut menjadi lunak, sehingga proses ekstraksi nantinya dapat berjalan dengan baik. Caranya rumput laut direndam dalam air murni sebanyak 20 kali berat rumput laut selama 3 hari. Setelah itu pemucatan dilakukan dengan direndam dalam larutan kaporit 0,25 % atau larutan kapur tohor 5 % sambil diaduk, setelah 4 – 6 jam, rumput laut dicuci kembali selama 3 jam untuk menghilangkan bau kaporit. Rumput laut yang telah bersih dan pucat dikeringkan selama 2 hari, sampai tahap ini rumput laut dapat disimpan lebih dulu bila tidak segera diolah.
C. Pelembutan
Untuk lebih memudahkan ekstrasi, dinding sel perlu dipecah dengan ditambah H2SO4 selama 15 menit. Banyaknya H2SO4 tergantung pada jenis rumput laut, yaitu Gracilaria 5 – 10 %. Gelidium 15 % dan Hypnea 25 %. Bila tidak ada asam sulfat dapat digunakan asam asetat, asam sitrat, buah asam atau daun asam. Oleh karena asam sulfat ini berbahaya, maka diperlukan pencucian dengan cara rumput laut direndam dalam air bersih selama 15 menit kemudian ditiriskan.
D. Pemasakan
Rumput laut dimasak dalam air sebanyak 40 kali berat rumput laut. Setelah mendidih ( 90 – 100 C ), kita tambahkan asam cuka 05 % untuk memperoleh pH 6 – 7. Bila > 7, pH nya diturunkan dengan penambahan asam cuka dan bila < 6, ditambahkan NaOH. Pemeriksaan pH dapat dilakukan dengan memakai kertas pH. Pemanasan ini dilakukan kira-kira 45 menit tetapi dapat juga selama 2 – 4 jam tergantung cara pengadukannya. Proses setelah pemasakan tergantung dari bentuk akhir agar-agar yang diinginkan, yakni berupa batangan, lembaran atau pun tepung.
E. Proses Pengolahan Agar-agar Batangan / Lembaran
1. Pengepresan dan Pencetakan
Hasil dari pemasakan kemudian disaring dengan kain belacu dan dipres. Cairan yang keluar ditampung dalam bejana dan dinetralkan dengan penambahan air soda sehingga pHnya menjadi 7 – 7,5. Bila pH sudah tercapai, cairan kemudian dimasak kembali sambil diaduk. Setelah mendidih, hasilnya dituangkan kedalam cetakan, kira-kira 6 jam agar-agar sudah dingin dan membeku. Ampas hasil pengepresan dapat digunakan lagi dengan cara ditambahkan air sebanyak 75 % dari jumlah air semula, kemudian ampas itu dipanaskan dan disaring. Cairan yang keluar dapat digunakan sebagai campuran dalam proses selanjutnya, sehingga pada akhirnya ada ampas yang tidak bisa dipakai lagi. Ampas ini dapat digunakan sebagai makanan ternak.
2. Pendinginan
Cairan yang telah beku didinginkan dalam ruangan pendingin pada suhu – 20 C selama 4 – 5 hari. Pendinginan ini dilakukan agar pemadatan benar-benar terjadi dengan sempurna.
3. Pengeringan
Agar-agar dikeluarkan dari cetakan. Hasil yang diperoleh adalah agar-agar batangan. Bila didinginkan agar-agar berbentuk lembaran, agar-agar batangan dipotong setebal 0,5 cm. Sebagai alat pemotong dapat digunakan kawat halus dari baja, agar-agar batangan atau lembaran kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari.
4. Pengepakan
Agar-agar yang betul-betul kering dimasukkan dalam kantong plastik dengan berat masing-masing 10 gram. Bahan yang dipakai untuk membuat agar-agar kertas berupa rumput laut dari jenis Grasilaria sp. Dalam proses pembuatannya, rumput laut ini dicuci dengan air tawar sampai bersih, kemudian direndam dalam air kapur. Setelah 20 menit, dijemur memakai alas dari kain kasa. Lama penjemuran dapat hanya satu hari, tetapi dapat juga sampai 3 hari, tergantung dari intensitas matahari. Prinsipnya rumput laut benar-benar kering.
F. Proses Pengolahan Agar-agar Tepung
1. Penyaringan dan Penggilingan
Agar-agar yang telah masak disaring dengan fillet press filtrate. Cairan yang keluar ditampung dan didinginkan selama 7 jam. Agar-agar beku dihancurkan dan dipres dengan kain. Hasilnya berupa lembaran-lembaran yang kemudian diangin-anginkan. Lembaran-lembaran kering dipotong kira-kira 3 x 5 mm, kemudian dimasukkan dalam alat penggiling atau grinder. Hasil penggilingan adalah agar-agar tepung.
2. Pengepakan
Agar-agar tepung dimasukkan dalam kertas glasin yang dilapisi lilin atau dapat juga dimasukkan plastik kemudian dibungkus dengan kertas.
G. Standar Mutu
Agar-agar yang diperdagangkan harus memenuhi standar Industri Indonesia.
Selamat mencoba semoga dapat menjadi acuan peluang bsinis Anda.
Sumber     : bisnisukm
Lihat juga  : marzano, pizza hut, sandwich

Makan 3 Kali, Diet Lebih Efektif

Jakarta – Sedang berdiet mengurangi berat badan? Mungkin Anda berusaha untuk mengurangi porsi atau makan hanya sekali atau dua kali sehari. Ternyata, makan secara teratur dalam jumlah terkontrol justru lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Bagaimana bisa?
Dalam satu hari berapa kali Anda makan? Tiga kali, dua kali atau hanya sekali? Banyak orang yang mengurangi jumlah porsi makan hingga mengurangi jadwal makan demi terlaksananya program diet. Padahal, diet yang efektif didapat dengan makan yang teratur 3 kali dalam sehari.
Hal ini dikemukakan oleh para peneliti dari Purdue University di Indiana. “Mengurangi jadwal makan dan porsi sering tidak berhasil, karena mayoritas orang akan merasakan lapar yang berlebihan sesudahnya,” ujar Heather Leidy, seperti dilansir oleh Daily Mail.
Para peneliti mengambil sampel acak dari 27 pria yang memiliki masalah berat badan. Mereka disuruh berdiet tinggi protein atau diet normail selama 12 minggu. Mereka disarankan makan tiga kali berjarak lima jam dalam sehari, atau dalam enam makanan dimakan setiap dua jam, selama tiga hari berturut-turut. Para peserta studi kemudian beralih ke pola makan lainnya dalam waktu tiga hari berturut-turut sebagai tambahan.
Dari hasil penelitian ini didapat, bahwa frekuensi makan yang sering tidak mempengaruhi nafsu makan. Kelompok pria yang mengkonsumsi protein tinggi dan makan secara normal, justru merasakan kenyang di malam hari. Sebaliknya mereka yang mengurangi jumlah jam makan, justru merasakan lapar di malam hari.
Jadi dengan makan teratur, nafsu makan terkendali dan membuat orang tidak makan berlebihan. Hasilnya, berat badan tetap terjaga dan tidak mengalami kenaikan drastis. Nah, jika sedang berusaha diet mengurangi berat badan, ada baiknya ikuti pola makan teratur.
* detikfood
Lihat juga : marzano, pizza hut, sandwich