Sambal Pencit Ala Bebek Sinjay

Kerenyahan bumbu rempahnya begitu menggiurkan selera. Apalagi disajikan lengkap dengan nasi panas dan sambal mangga, pedas dan asam.
Melakukan perjalanan ke Madura lewat Jembatan Suramadu, tak salah bila menjelajahi kuliner khas di kawasan ini. Salah satunya adalah Nasi Bebek Sinjay, di warung Jalan Raya Ketengan 45, Bangkalan, Madura. Kira-kira 13 kilometer dari Jembatan Suramadu dan lama perjalanan sekitar 1 jam.
Setiap hari pengunjung yang datang membludak bukan kepalang. Terlebih saat jam makan siang tiba. Mulai dari pegawai kantoran, wisatawan, masyarakat sekitar bercampur menjadi satu menikmati sajian khas bebek sinjay. Ada yang datang dari Surabaya, Gresik, Pamekasan, Sampang, Sumenep, dan masih banyak lagi lainnya. “Bebeknya gurih dan sambal mangganya dengan rasa asam dan pedas yang bikin ketagihan, terasa cocok disantap pas makan siang begini,” ujar Mardiyono, 35 tahun, salah seorang pegawai negeri di Bangkalan pada EastJavaTraveler.Com
Memang salah satu ciri khas nasi bebek sinjay adalah pada lalap dan sambal pencit (mangga muda) sebagai pelengkap. Perpaduan antara pedas dan asamnya mangga muda, serta gurihnya daging bebek, memberikan sensasi tersendiri. Hal ini tentunya berbeda dengan bentuk penyajian nasi bebek di beberapa tempat lain. Yakni nasi bebek disajikan dengan sambal kecap.
Dibukanya Jembatan Suramadu seolah menjadi berkah tersendiri bagi Musliha, 42 tahun, pemilik warung nasi Bebek Sinjay. Pembeli bebek sinjay yang datang cukup banyak. Dalam sehari warung nasi bebek sinjay, dapat menghabiskan minimal 500 ekor bebek atau 4000 porsi nasi. Jumlah itu terkadang bertambah saat musim libur tiba, atau saat akhir pekan.
Akibat kian banyaknya pembeli itulah warung makan itu pun merenovasi bangunannya. Dari yang serba terbatas menjadi lebih luas, ditambah bangku dan mejanya lebih banyak. Juga dilengkapi dengan tempat istirahat dan musholla.
* eastjavatravele

Restoran Jepang Kelas Eksekutif

Jakarta – Ternyata restoran Jepang juga punya kelas eksekutif – sekalipun tidak disebut demikian. Salah satunya di Jakarta adalah Sushi-Sei. Ini tidak sama dan bukan Sushi-Tei yang punya sasaran pasar kelas menengah. Tidak heran bila Sushi-Tei lebih populer secara luas, sedangkan Sushi-Sei hanya dikenal oleh beberapa pelanggan khusus. Sushi-Sei lebih untuk para eksekutif atau pelanggan kelas atas.


Interior dan tata ruangnya memang menunjang untuk tempat makan kaum eksekutif – khususnya bila diperlukan ruang makan khusus untuk pembicaraan bisnis. Tamu yang datang juga perlu berpakaian pantas agar tidak merasa out of place bila datang bersantap ke sini.

Untuk bento-nya (set makan siang/malam dalam kotak) saja, harga di Sushi-Sei mencapai Rp 220 ribu, termasuk satu minuman botol. Una-jyu don, semangkuk nasi dengan belut panggang manis-gurih seharga Rp 240 ribu. Tetapi, jangan khawatir dulu. Ada juga kok, mi (ramen, udon, soba) yang dibandrol di kisaran Rp 60-98 ribu. Untuk teisho-ku, set makan siang (komplet dengan nasi, sup miso, acar, dan lain-lain), harganya antara Rp 78-120 ribu.

Ada juga teisho-ku spesial bernama Sushi-Sei Set yang dihargai Rp 300 ribu, terdiri atas: appetizer, dua jenis sashimi, 1 ikan panggang, 1 gorengan, tiga jenis sushi, dan satu pilihan mi.

Untuk sushi, dapat dipesan sendiri-sendiri. Nigiri sushi rata-rata seharga Rp 50 ribu (dua potong, bahan lokal). Khusus untuk toro (prime tuna belly, perut ikan tuna impor), harganya Rp 200 ribu. Yang ini betul-betul harus dicoba. Pengalaman makan yang sungguh istimewa!

Para eksekutif tentunya memesan jenis hidangan yang lebih elaborate, misalnya kaiseki course yang harganya antara Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta per orang. Untuk yang harganya Rp 1 juta per orang, porsinya terdiri atas: appetizer, clear soup, sliced raw fish (sashimi), grilled dish, deepfried fish, braised dish, chef special course, dan dessert. Kenyang banget, dan dijamin mak nyuss!

Bila memesan kaiseki course, pastikan Anda meluangkan waktu yang cukup. Soalnya, ini adalah jenis fine dining yang selain memerlukan waktu untuk mempersiapkannya, juga perlu disajikan secara galant. Sangat cocok untuk pembicaraan bisnis berkelas power lunch. (Bondan Winarno)

Sushi-Sei
Plaza Senayan, lantai 3 #302C
Jl. Asia Afrika 8
Jakarta Pusat


* detikfood
Lihat juga : table8, burger

Pauhi Sip markusip dari Ming

Jakarta – Sudah sejak lebih dari 15 tahun di Setiabudi One, Kuningan, Ming dikenal sebagai restoran yang menyajikan masakan Tionghoa halal, khususnya seafood. Dulu Ming juga hadir di Kelapa Gading, tetapi sekarang sudah tutup, dan diganti dengan Ming di Senayan City. ‘Saudara’ Ming yang lain adalah Taipan Restaurant (ada masakan nonhalal) di WTC Manggadua Jakarta dan di Medan. Semuanya merupakan anak perusahaan Tung Lok yang berpusat di Singapura.


Saya terkesan akan penguasaan product knowledge para waiters dan waitresses-nya. Mereka mengetahui secara rinci setiap item yang tercantum pada kartu menu, dan mampu pula dengan baik memberi saran kombinasi menu bagi para tamu.

Pilihan saya untuk makan siang adalah: Steamed Geoduck (mulai dari Rp 48 ribu/100 gram, harus dipesan dulu), Sapo Nasi Merah Seafood (Rp 78-156 ribu), dan Angsio Tahu Pauhi (Rp 88 ribu/orang/promo).

Geoduck memang belum punya terjemahan resmi dalam bahasa Indonesia. Kebanyakan kita salah membacanya sebagai ‘jiodak’. Padahal, harusnya dibaca sebagai ‘guidak’. Teksturnya agak mirip kerang bambu (bamboo clam) – halus, tidak berserat, kenyil-kenyil. Sajian ini dikukus dan ditaburi bawang putih cincang goreng kering, dan daun ketumbar (cilantro). Sapuan tipis minyak wijen membuatnya lebih harum. Cocok untuk hidangan pembuka yang ringan. Sip markusip!

Masakan angsio-nya sangat spesial. Baby abalone dikukus dengan tingkat kematangan yang sangat pas. Terasa mulus dan empuk menyapu lidah. Tahu halus buatan sendiri dilapisi dengan pocay cincang, lalu digoreng sebentar untuk mengencangkan keenam sisinya. Keduanya ditumpuk di atas lambaran pocay kukus, lalu disiram dengan saus tiram lembut dengan hint bawang putih. Mak nyuss!

Sapo nasi merahnya sepintas mirip dolsot bibimbap, makanan khas Korea – yaitu nasi campur sayur dengan daging sapi cincang mentah dan telur ayam mentah yang disajikan dalam mangkuk batu panas. Setelah diaduk, semuanya akan menjadi matang.

Nasi merah dibumbui seperti layaknya nasi goreng tanpa kecap manis. Isinya jagung pipil, potongan wortel, daun bawang, telur, udang, dan scallop. Gurihnya pas, tidak berlebihan, sehingga masih bisa disantap dengan lauk lain. Mangkuk batu panas membuat nasi yang menempel menjadi keras berkerak, menciptakan tekstur ekstra yang cantik. Udang dan scallop-nya juicy dan succulent.

Porsinya cukup besar. Bahkan yang berukuran small pun cukup untuk empat orang. Top markotop! (Bondan Winarno)

Ming
Setiabudi One, lantai dasar, Jl. HR Rasuna Said kav. 62
Senayan City, lantai 3,


* detikfood
Lihat juga :  table8, sushi tei, burger

Shihlin Taiwin Street Snack

Kalau selama ini Anda sering mendengar mengenai jajanan super lezat di pasar malam Shihlin, Taiwan. Sekarang tidak perlu jauh-jauh pergi kesana. Sebab aneka jajanan lezat Shihlin tersebut kini ada di Jakarta. Mau?
Pertama kali saya mengenal Shihlin Taiwan Street Snack ini beberapa tahun lalu saat ke Far East Plaza Singapore – sebuah mal yang paling banyak dikunjungi anak-anak muda. Ada sebuah food stall yang antriannya selalu paling ramai dan membuat saya penasaran. Dan minggu lalu, saat berkunjung ke Emporium Mal Pluit untuk mencari snack sore, serasa dejavu melihat neon sign berwarna merah maron ini di jajaran foodcourt paling atas.
Tanpa melihat alternatif jajanan lain, saya langsung merekomendasikan dan mengajak teman saya mencoba jajanan khas Taiwan ini. Kami memesan best seller-nya XXL Crispy Chicken yang berupa fillet ayam berbalur tepung khusus di goreng kering (seperti katsu hanya beda di ukuran yang memang benar-benar jumbo).
Yang membuat khas crispy chicken yang masih panas itu dipotong menjadi ukuran bite size, ditaburkan pepper dan chili powder yang generous. Kemudian disajikan dalam sebuah paper bag, dan cara memakannya dengan menggunakan tusukan dari bambu. Rasanya? Ayamnya sangat juicy, gurih dengan sensasi sedikit pedas hmm… dijamin yummy!
Menu kedua yang kami coba adalah Crispy Floss Egg Crepe – terbuat dari kulit crepe dengan tambahan daun bawang yang menyerupai roti pita untuk kebab. Hanya saja ini lebih lembut, lalu filling-nya adalah telur dadar plus taburan abon dalam jumlah banyak dan bercitarasa sedikit manis. Setelah itu crepenya digulung, dipotong menjadi 6-8 bagian dan diberi saus manis berwarna kecoklatan. Hmm, bentuknya seperti lumpia goreng hanya citrasanya tidak kalah enak! Ada beberapa pilihan filling untuk egg crepe ini yaitu sausage cheese dan mushroom cheese.
Ada satu jajanan lainnya yang belum sempat saya coba yaitu handmade oyster mee sua yang konon sangat terkenal dan menjadi favorit banyak orang. Mie putih yang kurus ini disajikan dengan kuah kental berwarna cokelat, dengan potongan daging ayam rebus, oyster, taburan daun ketumbar (coriander) dan potongan cabai. Sepertinya cocok menjadi santapan saat musim hujan seperti ini.
Senang rasanya menemukan jajanan khas Taiwan ini di Jakarta. Pencinta kuliner, silahkan mencoba!
Shihlin Taiwan Street Snacks
Emporium Mall Lantai 4 FC-10
Jl. Pluit Selatan Raya
Jakarta Utara
* detikfood
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Rasa Gurih kepiting dan Ikan Menyatu ‘Crab Ravioli’

Bali – Keindahan pantai Jimbaran, debur ombak dan buaian lembut semilir angin laut akan menemani Anda menikmati kelezatan sajian di sini. Ada salad Mediteranian yang segar, lamb kebab yang juicy hingga Fish and Chips yang crispy. Molten Chocolate Fondant pun menjadi penyelus lidah yang luar biasa lezat di akhir santapan. Sulit dilupakan! 

Pantai indah, suasana tenang dan romantis, cocktail yang segar plus makanan yang lezat. Itulah yang menjadi target saat mencari lokasi makan siang yang santai di kawasan Jimbaran. Nama PJ’s yang ada di Four Seasons Resort Jimbaran sudah banyak dikenal orang. Hmm… terutama karena racikan cocktail sang bartender yang hebat plus seafoodnya yang enak.

Resto berlantai kayu dengan area menghadap ke laut ini tak memiliki sekat. Karena itu saat duduk di meja santap, pemandangan lepas laut dengan gunung menjulang bisa sepuas hati dinikmati. Hembusan semilir angin laut plus suara gelombang yang memecah di pantai menjadi musik indah saat makan.

Hidangan Mediterania yang terkenal sehat menjadi salah satu unggulan PJ’s. Sebagai pembuka, PJ’s Mezze dan PJ’s Kudapan menjadi pilihan saya. Sengaja makanan pembuka yang berbeda dan banyak kami pilih agar bisa berlama-lama menikmati keindahan pantai Jimbaran.

Satu piring putih besar dengan beberapa mangkuk mungil disajikan. Mangkuk-mangkuk mungil berisi hummus chickpea, eggplant caviar, goat cheese dengan taburan cabai kering, spice tabouleh, olive hitam dan hijau. Pitta bread mungil yang masih hangat mengepul menjadi pelengkapnya.

Segera saja pitta bread saya olesi dengan hummus, tabouleh diberi olive dan goat cheese lalu dilipat dan nyam… nyam. Rasa gurih beradu dengan tekstur renyah olive dan lembut keju. Semburat rasa pedas cabai kering justru membuat sajian ini makin enak di lidah.

PJ’s Kudapan lebih merupakan sampel camilan yang serba gurih. Ada lumpia lobster dengan saus pedas manis, plus salad udang dengan sayuran berbumbu kuning. Hmm… semuanya segar dan menggelitik lidah sehingga tak terasa pelan-pelan sajian pembuka inipun tuntas.

Suara deburan ombak di pantai menjadi aksen kuat suasana siang yang mendung tipis. Fish and Chips pesanan sayapun disajikan panas mengepul. Karena lama tak menyantap sajian ini saya jadi kangen berat. Apalagi Fish and Chips ini memakai bir dalam adonannya. Sudah hampir pasti bakal krenyes renyah.

Ternyata dugaan saya benar, Dua potong ikan kakap berbalut tepung dengan ukuran sedang ini memang krenyes renyah, gurih rasanya. Dicocol dengan saus tartar yang gurih asam dengan jejak malt vinegar benar-benar klop. French fries-nya bukan buatan pabrik tetapi dipotong sendiri hingga terasa gurih kenyal!

PJ’s juga punya pizza yang dibakar dengan kayu dan pasta yang menggiurkan. Maka pilihan teman saya, ravioli dengan isian daging kakap dan kepiting sangat menggoda saya untuk ikut mencicipi. Empat buah ravioli dengan ukuran agak besar diselimuti saus tomat dengan cincangan olive plus serutan keju Parmesan.

O la la.. sekali suap langsung terasa kedahsyatan ravioli yang gendut ini. Rasa gurih daging kepiting dan ikan menyatu dengan ragout tomat yang asam segar dan renyah asin olive. Serutan keju Parmesan yang royal melengkapi kelezatan ravioli ini… Mamma mia!

Perut kenyang, semilir angin laut yang sejuk plus suasana pantai yang tenang nyaris membuat saya mengantuk. Untung saja tawaran dessert dari pelayan, membangkitkan kembali semangat saya. Selain shorbet dan ice cream, Molten Chocolate Fondant menjadi target saya.

Benar saja, puding cokelat bulat mungil disajikan dengan saus black cherry yang meleleh plus ice cream vanilla.Segera saya sobek bagian tengah puding yang panas mengepul agar lelehan cokelatnya bisa meluncur. Diaduk dengan saus cherry dan ice cream yang dingin, wouw.. meleleh sempurna di mulut. Kenikmatan puding inipun menjadi akhir santap siang yang indah di pantai Jimbaran.

Sepertinya lain kali saya harus mampir di malam minggu. Ssst.. di area depan PJ’s ini ada Beds in the Beach. Kanopi berbentuk ranjang untuk dinner berpasangan, berjajar di sepanjang pantai, lengkap dengan obor dan pendar deretan lilin. Romantis bukan?

PJ’s
Four Seasons Resort
Bali at Jimbaran Bay
Jimbaran

* detikfood
Lihat juga : table8, sushi tei, tamani

‘Ice Burger Ubi’ Hmmm……Enak!

Jakarta – Ubi yang konon merupakan makanan ‘ndeso’ ini biasanya berakhir dengan digoreng atau direbus. Meskipun begitu khasiatnya bagi tubuh tidak boleh dispelekan. Di resto yang satu ini, ubi ungu telah disulap menjadi aneka makanan lezat seperti burger, es krim, brownies dan phia. Penasaran?

Cuaca panas dan kadang berubah cepat menjadi mendung memang selalu mewarnai hari-hari belakangan ini. Minggu lalu cuaca panas pun menyergap kami yang sedang melintas di kawasan Bintaro sektor 1. Saat sedang berkeluh kesah, mata saya menangkap tulisan ‘Sweet Purple – Purple Foods’. Gambar burger dengan setangkup es krim berwarna ungu yang ada disebelahnya kian menggoda kami untuk mampir.
Jika roti ubi pernah saya cicipi, namun es krim ubi cukup menggelitik rasa penasaran saya. Tempat ini sederhana saja, menempati sebuah rumah lama yang kini di wilayan Bintaro banyak disulap menjadi tempat bersantap. Nama tempat ini adalah d’Hoek yang mungkin diambil karena letaknya yang berada di hoek jalan.
Saat melangkah masuk, saya dan teman-teman baru menyadari bahwa tempat ini ternyata dirancang seperti food court. Nuansanya santai dan cukup nyaman untuk nongkrong dan ngobrol berlama-lama. Di tengah-tengan ruangan tersebar kursi-kursi tempat pengunjung duduk. Tampak beberapa anak muda asyik bercengkrama sambil menyedot minuman, sedangkan di sudut lainnya sebuah keluarga sedang asyik menikmati hidangan.
Di dinding penuh dengan deretan foto Elvis Presley, bintang legendaris Rock ‘n’ Roll Amerika yang kondang sekitar tahun 1950 hingga 70-an. Hmm… rupanya sang pemilik merupakan penggemar berat “Raja Rock ‘n’ Roll” tersebut. Sedangkan untuk menemani bersantap mengalun lagu-lagu lama yang cukup kondang seperti Oh Carol, dll.
Bukan hanya ada ‘Sweet Purple’ incaran kami, tetapi didalamnya terdapat berbagai stand-stand makanan lain. Sebut saja Depot Makasar, Smoothies Cafe, Bakso Paun 9, Es Oyen dan masih banyak lainnya. Sweet Purple tepat berada di sebelah kanan pintu masuk, tempatnya tidak begitu besar dan menyerupai booth. Jejeran es krim berwarna-warni memikat menghiasi bagian depan.
Sesuai namanya semua hidangan yang dijual berbahan dasar ubi ungu. Hal ini mengingatkan saya dengan Warung Sela Boga yang ada di Denpasar, yang konon terkenal akan makanannya yang berbahan dasar ubi dan juga sirup ubi. Sedangkan di Sweet Purple ini selain es krim, ada Ayubi burger, juice, phia, dan brownies. Wah… kami pun jadi kebingungan karena semua terlihat menggoda!
Tak perlu menunggu lama Ice cream burger, ice cream cup dengan rasa ubi ungu dan ubi kuning, serta ayubi burger pilihan kami telah tersaji diatas meja. Wujud ubi yang sungguhnya kini tak lagi tampak pada hidangan yang ada di atas meja.
“Wah lucu ya seperti burger sungguhan,” ujar teman saya sambil mengamati makanan pesanannya. Dua buah roti bulat berwana ungu menangkup es krim yang dibentuk seperti daging burger yang pipih. Selain warnanya ungu cerah tanpa pewarna buatan, bahan dasarnya yang terbuat dari ubi ungu ini menyehatkan tubuh.
Ubi yang sepele dan sering disebut sebagai makanan ndeso ini menyimpan banyak manfaat bagi tubuh. Misalnya ubi ungu sendiri konon dipercaya dapat memerangi sel-sel kanker dalam tubuh, karena mengandung antioksidan yang tinggi, prebiotik, beta karoten, dan serat yang tinggi.
Suapan pertama saat es krim melewati tenggorokan wuihh… rasa adem langsung menyebar keseluruh tubuh nyoss… Hmm dingin dan enak karena rasanya tidak terlalu manis. Roti yang menangkup es krim saat dijawil juga cukup empuk. Warnanya senada dengan es krim, karena sama-sama terbuat dari ubi ungu. Rotinya tidak sepadat roti biasa yang terbuat dari tepung. Bagi saya dimakan tanpa es krim pun rasanya tetap enak. Nyam nyam…!
Ayubi Burger terdiri atas roti ubi ungu, probio chicken ubi kuning, dan purple mayo. Ayamnya dilumat bersama ubi kuning dan dibuat menyerupai daging burger yang pipih dan bundar. Rasanya? hmm… lumayan enak juga dan jauh lebih menyehatkan dari burger biasa. Apalagi pasti semua warna ungu tersebut asli berasal dari ubi dan tidak memakai perwarna tambahan apapun.
Untuk dapat menikmati Ayubi Burger dan Ice Burger kami cukup merogoh kocek sebesar Rp 10.000/porsi dan Rp 5.000,00 untuk es krim. Tak begitu mahal bukan? Bagi mereka yang ingin menikmati jajanan sehat, tak ada salahnya mencoba hidangan berbahan dasar ubi ungu ini!
Sweeet Purple
Corner Bintaro Sektor 1
* detikfood
Lihat juga : table, sushi tei

Citarasa Unik Makanan Khas Prancis

Setiap negara pasti memiliki kekhasan yang dapat membuat negaranya berbeda dengan negara lain. Begitu pun halnya dengan negara Prancis. Negara ini banyak sekali menawarkan kekhasannya pada masyarakat dunia.
Mulai dari tempat wisata hingga makanan khas. Wisatawan yang berkunjung ke negara Prancis akan dimanjakan dengan berbagai citarasa makanan khas Prancis.
Makanan Prancis mempunyai bahan dasar dan citarasa unik yang menggiurkan, dan hal itu nampaknya akan membuat wisatawan yang berkunjung ke Negara Prancis tergoda untuk mencobanya. Jenis-jenis makanan khas dari Prancis tersebut sebagian besar terbuat dari daging-dagingan.
Foie Gras misalnya, makanan ini terbuat dari hati angsa. Di Chicago makanan ini dilarang beredar, mereka beranggapan bahwa hal yang tidak ‘manusiawi’ telah terjadi pada angsa-angsa tersebut.
Hewan unggas itu selama beberapa minggu dijejali dengan berbagai biji-bijian dengan jumlah yang sangat banyak, melebihi banyaknya biji yang dimakan angsa tersebut seumur hidupnya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hati angsa yang ukurannya 8 kali lebih besar dari hati angsa-angsa biasa.
Makanan Prancis lain yang tidak kalah terkenal adalah Filet Mignon. Tidak seperti Foie Gras yang menggunakan hati angsa dalam bahan utama masakannya, Filet Mignon menggunakan daging porc atau daging babi yang dilimuri dengan moutarde, yaitu sejenis bumbu dapur khas Prancis yang kemudian dimasak dengan cara seperti memasak rendang.
Makanan ini cocok dihidangkan bersama kentang rebus atau pasta. Makanan berbahan daging lainnya yang masih khas dari Prancis adalah Chavelen yang terbuat dari daging kuda, Monsieur de Veau yang terbuat dari daging lembu muda, dan ada juga makanan Prancis yang bahan utamanya menggunakan keong, yaitu Escargot de France.
Masing-masing masakan tersebut menggunakan bumbu-bumbu khas Prancis dalam proses memasaknya. Selain makanan yang berbahan dasar daging, rupanya Prancis juga masih banyak memiliki makanan khas lainnya, seperti cake, roti-rotian dan coklat.
Prancis mempunyai cheesecake, sama seperti kebanyakan negara lain. Yang membuat cheesecake Prancis berbeda dengan cheesecake negara lain adalah keju yang digunakan. Keju yang digunakan dalam pembuatan cheesecake khas Prancis adalah keju Neufchâtel.
Roti-rotian dari Prancis juga sepertinya tidak kalah menggiurkan, seperti Brioche, yaitu roti sejenis cup cake dengan taburan gula di atas permukaannya, Baguette si roti panjang yang renyah dengan tekstur lembut di dalam, juga Ray Bread, yaitu roti berbahan dasar gandum yang memerlukan zat pengasam dalam proses pembuatannya.
Bagi masyarakat yang tidak terlalu menyukai makanan Prancis yang bersifat mengenyangkan, ada beberapa alternatif makanan khas Prancis lainnya, seperti coklat.
Coklat khas Prancis ada tiga jenis, yaitu cokelat putih (chocolat putih), cokelat hitam (chocolat noir), dan cokelat susu (chocolat au lait). Masing-masing cokelat tentulah menawarkan citarasa yang juga berbeda.
* anneahira
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Yakitori makanan khas Jepang

Yakitori (bahasa Jepang: やきとり) adalah sate khas dari Jepang yang umumnya menggunakan daging ayam. Potongan daging, kulit, hati, jantung, dan hempela dipotong kecil ukuran sekali gigit, ditusuk dengan tusukan bambu, lalu dibakar dengan api arang atau gas.

Satu tusuk Yakitori umumnya hanya berisi satu jenis bagian ayam, misalnya satu tusuk Yakitori yang terdiri dari 3 sampai 5 potongan daging ayam tidak pernah dicampur dengan potongan hati atau jantung. Sebagai variasi, ada juga Yakitoriya yang mencampur potongan besar daun bawang dan jamur shiitake kedalam tusukan Yakitori. Ada juga Yakitori yang berupa Burung Gereja (Passer montanus) atau burung kecil lainnya dalam bentuk utuh tanpa dipotong-potong.
Restoran yang hanya menyediakan Yakitori yang disebut Yakitoriya (Tukang Yakitori). Izakaya (bar/restoran khas Jepang) juga banyak menyediakan Yakitori.
Ada Yakitori yang tidak berbumbu dan tidak bersaus melainkan hanya dimakan dengan taburan garam, tapi pada umumnya Yakitori yang sudah dibakar dicelupkan ke dalam saus (bahasa Jepang: tare) yang terbuat dari kecap asin, mirin, arak, dan gula sehingga Yakitori mempunyai rasa manis-manis asin.
* wikipedia
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Rendang Khas Minangkabau

Rendang daging adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari Sumatera Barat, Indonesia ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia sendiri ataupun di luar negeri.
Selain daging sapi, rendang juga menggunakan kelapa(karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas Indonesia di antaranya Cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai (Pemasak).
Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri[rujukan?] bagi masyarakat Minang Sumatra Barat yaitu musyawarah, yang berangkat dari 4 bahan pokok, yaitu:
1. Dagiang (Daging Sapi), merupakan lambang dari Niniak Mamak (para pemimpin Suku adat)
2. Karambia (Kelapa), merupakan lambang Cadiak Pandai (Kaum Intelektual)
3. Lado (Cabai), merupakan lambang Alim Ulama yang pedas, tegas untuk mengajarkan syarak (agama)
4. Pemasak (Bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minang.
* wikipedia
Lihat juga : table8, sushi tei, burger

Burrito adalah

Burrito adalah salah satu makanan khas Meksiko. Makanan ini terdiri atas tortilla gandum yang diisi dengan berbagai macam daging seperti daging sapi, ayam atau babi. Daging-daging yang sudah dimasak ini biasanya hanya isi satu-satunya, dan kemudian digulung dengan tortilla tadi. Di Amerika Serikat, isi dari burrito lebih bervariasi, seperti nasi, kacang merah, kubis, tomat, saus salsa, guacamole, keju dan sour cream — ini menyebabkan ukuran burritonya menjadi lebih besar. Tortilla gandum tadi biasanya dipanggang atau dihangatkan sebentar supaya menjadi lebih empuk dan lebih mudah untuk digulung.
Kata burrito, dalam bahasa Spanyol, berarti “keledai kecil”. Nama ini mungkin diberikan karena bentuk ujung tortilla gandum yang telah digulung mirip dengan telinga keledai. Atau mungkin juga burrito mirip dengan kantong-kantong yang biasanya digendong oleh keledai di Amerika Selatan.
Sumber      : wikipedia
Lihat juga : table8. sushi tei, burger